Andi Arief Bocorkan Tiket Moeldoko Terkait KLB di Deli Serdang
Politikus Partai Demokrat Andi Arief mengungkap rencana Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) tampaknya akan semakin nyata digelar dalam waktu dekat. Melalui akun media sosial Twitter pribadinya @Andiarief, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PD itu membeberkan bahwa upaya KLB PD untuk menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bukanlah desas-desus.
Andi Arief mengunggah berkas jadwal penerbangan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko ke Sumatera Utara pada 5 Maret. "Itu tiket Pak Moeldoko dan Ridha Taufik besok, Pesawat Garuda tanggal 5 Maret 2021 jam 14.25 WIB dari Cengkareng," katanya.
Andi Arief juga mengungkapkan rencana pertemuan Moeldoko dengan sejumlah kader yang dipecat Demokrat di Hotel The Hill, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Andi Arief mengklaim pihaknya sudah mengecek langsung ke hotel yang akan digunakan.
Resepsionis hotel membenarkan bahwa akan ada acara selama tiga hari. Namun, bukan acara Partai Demokrat, melainkan atas nama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI). Andi Arief lantas menyindir kader pecatan Demokrat itu lantaran menggunakan identitas organisasi lain.
"Bayangkan untuk mengkudeta demokrat menggunakan dan memanipulasi nama GAMKI pun dilakukan. Seperti diketahui DPD dan DPC demokrat resmi semua solid tidak mengikuti KLB nekat ini," kata Andi Arief.
Dari hasil penelusuran ke pihak hotel, tim dari Partai Demokrat memperoleh sejumlah nama dari luar kota yang akan hadir dalam acara. Mereka adalah Jhoni Allen Marbun, Nazarudin, Marzuki Alie, Moeldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopacua, dan yang lainnya.
Selain itu, Andi Arief juga mengadu ke Menko Polhukam Mahfud MD menertibkan aksi anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena apa yang dilakukan mantan Panglima TNI ini melanggar UUD 1945, UU Parpol dan juga AD ART Partai Demokrat yang disahkan negara.
“Pak Prof @mohmahfudmd ysh, meski ada keterlibatan KSP Moeldoko dlm kudeta Demokrat besok, saya harap Pak Prof larang perbuatan melanggar hukum Pak Moeldoko. Dasarnya langgar UUD, UU kepartaian dan AD ART partai yg disahkan negara. Karena Pak Jokowi sudah gak mau dengar lagi,” beber Andi Arief.
Moeldoko sendiri belum merespons bukti yang dibeberkan Andi Arief. Ia sedang menemani Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Banten, Jawa Barat, Kamis 4 Maret 2021.