Anderlecht Pecat Asisten Pelatih Setelah Positif Corona
Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga, nasib sial itu dialami asisten pelatih Anderlecht Par Zetterberg. Karena setelah dinyatakan positif virus corona, pihak klub juga memberhentikan mantan pemain klub tersebut.
Pihak klub beralasan, pandemi virus corona global membawa dampak negatif pada keuangan klub. Mereka kehilangan pendapatan secara signifikan karena semua pemasukan hilang.
"Sepak bola profesional, seperti kebanyakan kegiatan ekonomi, sedang menghadapi tantangan besar karena pandemi Covid-19," pernyataan resmi klub seperti dilansir dari Marca.
"Ini memiliki dampak keuangan besar pada operasional klub.
Manajemen Anderlecht berusaha untuk mempersiapkan klub dalam jangka pendek melawan hilangnya pendapatan signifikan yang diakibatkan oleh penghentian kompetisi.
"Karena itu kami telah memutuskan untuk memberhentikan Par Zetterberg. Orang Swedia itu tetap menjadi legenda klub."
Zetterberg sendiri mengaku terkejut dengan kabar itu. Pasalnya, tidak ada pihak klub yang memberitahukan pemberhentiannya.
"Klub mengakhiri kontrak saya tanpa banyak penjelasan. Aku tidak sedih, tapi aku kecewa.”
"Apakah mereka ingin menghemat uang? Apakah mereka tidak senang dengan pekerjaan saya?”
Namun Zetterberg harus menerima kenyataan pahit itu meski ia juga tidak memahami alasan klub memecatnya.
Anderlecht tidak sendirian dalam mengambil langkah-langkah untuk mengurangi pukulan finansial yang akan mereka hadapi.
Klub asal Swiss FC Sion harus memecat delapan pemainnya karena tidak setuju gajinya diturunkan. Sementara Barcelona telah mengusulkan pengurangan gaji pemainnya. Para pemain Barcelona pun tak keberatan dengan kebijakan tersebut karena mereka memahami kesulitan klub.