Andai Punya Kewenangan, Hamilton Lebih Pilih Kimi Antonelli Sebagai Penggantinya
Lewis Hamilton mengatakan, dia mungkin akan memilih Andrea Kimi Antonelli sebagai penggantinya di Mercedes untuk F1 2025 jika itu keputusan itu diserahkan kepadanya.
Seperti dikteahui, juara dunia tujuh kali itu memutuskan keluar dari Mercedes dan beralih ke Ferrari musim depan. Dengan keputusan tersebut, Mercedes hanya akan memiliki George Russel.
Wonderkid Mercedes, Antonelli, diyakini akan menjadi pilihan pertama pengganti Hamilton, meski pembalap Italia berusia 17 tahun itu baru naik ke Formula 2 tahun ini, setelah melewatkan Formula 3.
Antonelli, yang baru beralih dari karting ke mobil pada tahun 2021, sudah dianggap sebagai pembalap F1 masa depan setelah memenangkan beberapa gelar junior single-seater pada saat pertama kali mengendarainya.
Dia telah melakukan dua tes privat F1 untuk Mercedes, mengendarai mobil mereka masing-masing pada tahun 2021 dan 2022 di Red Bull Ring dan Imola, dalam beberapa minggu terakhir.
Selain itu, ada Carlos Sainz sebagai pilihan lain. Pembalap ini lebih berpengalaman untuk Mercedes ketimbang Kimi.
Menjelang Grand Prix Emilia Romagna akhir pekan ini di Imola, Hamilton ditanya apakah menurutnya Sainz akan menjadi pengganti yang tepat untuk mengisi kursinya.
“Carlos adalah pembalap hebat, jadi saya pikir ke mana pun dia pergi, saya pikir dia akan memberikan dampak positif bagi tim mana pun,” kata pembalap berusia 39 tahun itu kepada media seperti dikutip dari Crash.net.
“Tapi sejujurnya saya tidak tahu apa rencana Toto. Hanya saja, saya akan memilih pembalap muda. Jika itu adalah kewenangan saya, saya mungkin akan mengambil alih Kimi.”
Di Grand Prix Miami terungkap bahwa sebuah tim telah meminta FIA untuk memberikan lisensi super kepada Antonelli agar ia dapat melakukan debut F1 sebelum ia berusia 18 tahun pada 25 Agustus 2024 mendatang.
Antonelli sudah memiliki cukup poin superlicence, tetapi peraturan FIA menghalangi pembalap tersebut untuk melakukan debut grand prix sebelum usia 18 tahun.
Sementara itu, Toto Wolff tak meminta pengecualian itu untuk Mercedes, berusaha menghindari tekanan yang tidak perlu pada Antonelli.
“Itu tidak menguntungkannya karena dia perlu berkonsentrasi pada kampanye F2-nya. Dia melakukan banyak pengujian untuk kami untuk meningkatkan kecepatannya, dan saya pikir keputusan pembalap kedua ini tinggal berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan lagi," kata Wolff.
Advertisement