Ancaman Teror Hantui Diskusi Film Dirty Vote di Jember
Panitia penyelenggara diskusi Film Dirty Vote di Kabupaten Jember sempat mendapatkan teror dari orang tak dikenal. Kendati demikian, panitia memastikan mimbar bebas itu tetap akan digelar pada Selasa, 13 Februari 2024, di Cakyus Cafe, Jalan Sentot Prawirodirdjo, pukul 17:00 WIB.
Panitia penyelenggara Abdur Rahman mengatakan, acara nonton bareng dan diskusi Film Dokumenter Dirty Vote digelar sebagai bentuk pernyataan sikap atas kondisi demokrasi di Indonesia. Sebab, film dokumenter itu berhasil membongkar desain kecurangan pemilu 2024 dengan menggunakan pendekatan jurnalistik investigasi.
Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan diskusi tersebut di antaranya Woman March, Gentari, Koalisi Perempuan Indonesia dan Lembaga Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Jember.
Namun, upaya baik itu tidak didukung oleh semua kalangan. Panitia penyelenggara sempat ditelepon oleh orang tak dikenal.
Penelepon misterius itu tanpa memperkenalkan diri tiba-tiba menanyakan arah dukungan penyelenggara diskusi dalam pemilu 2024. “Kami ditelepon oleh orang tak dikenal pakai nomor baru. Tiba-tiba menyatakan kami mendukung paslon nomor berapa,” kata Abdur Rahman, Selasa, 13 Februari 2024.
Abdur Rahman memilih tidak menjawab pertanyaan penelepon itu. Abdur Rahman menanyakan identitas penelepon, namun menolak.
Abdur Rahman kemudian menyampaikan bahwa pihaknya bebas menggelar diskusi demi tegaknya demokrasi yang lebih baik. Penelepon itu kemudian mematikan teleponnya.
Tak cukup sampai di situ, panitia juga sempat mendapatkan protes dari pendukung salah satu pasangan calon, dengan alasan saat ini masih masa tenang. Mereka menanyakan alasan diskusi tersebut digelar pada hari tenang, bukan sebelum hari tenang.
Padahal diskusi ini tidak ada kaitannya dengan pasangan calon nomor berapa pun. Diskusi tersebut murni untuk diskusi tentang demokrasi yang ditelanjangi secara terang-terangan oleh penguasa.
Lebih jauh Abdur Rahman mengatakan, sejauh ini pihaknya belum pernah mendapatkan tekanan dari aparat kepolisian.
“Panitia bersyukur, sejauh ini tidak ada pelarangan dari aparat. Karena itu, panitia tetap akan melakukan kegiatan nobar dan diskusi Film Dokumenter Dirty Vote, disertai mimbar bebas untuk menyampaikan kegelisahan generasi muda atas situasi Indonesia saat ini,” pungkasnya.
Diketahui, Nobar Film serupa juga bakal digelar oleh Pengurus Komisariat PMII Universitas Jember di lokasi yang berbeda. PMII menggelar Nobar film itu pada hari Selasa, 13 Februari 2024 di Aula IKA PMII Jember Jalan Semeru, pada pukul 19.00 WIB ini.
Advertisement