Ancaman Resesi Dunia, Sri Mulyani Jelaskan Kondisi Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut banyak negara sedang terancam mengalami resesi. Perang antara Rusia dan Ukraina serta pandemi yang belum berakhir, disebut jadi penyebabnya. Namun, posisi Indonesia disebutnya masih aman dari resesi.
"Ini (perang) tambahan yang sangat-sangat mengganggu. Mengganggu banyak perekonomian, terutama mereka yang sudah berada dalam situasi yang sangat rapuh, sehingga berpotensi mengalami resesi," katanya dalam acara Islamic Development Bank, dikutip dari cnnindonesia.com, Selasa 19 Juli 2022.
Sejumlah potensi resesi itu menurutnya terlihat dari beberapa indikator, seperti kenaikan suku bunga, pengetatan likuiditas, serta kenaikan harga energi dan pangan. "Kenaikan harga energi dan pangan menciptakan krisis tersendiri. Ini sangat nyata bagi banyak negara," lanjutnya.
Kenaikan pangan yang memicu lonjakan inflasi juga dialami oleh Amerika Serikat (AS). Angka inflasinya tembus 9,1 persen di Juni 2022 yang merupakan level tertinggi dalam 41 tahun terakhir.
Namun Sri Mulyani menyebut perekonomian Indonesia cukup sehat dan aman dari ancaman resesi. Meski pernah mengalami resesi pada 2020 akibat COVID, namun saat ini sudah kembali pulih dengan pertumbuhan yang positif.
Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia bahkan mencapai 5,01 persen pada kuartal I 2022 kemarin. Angka inflasi juga masih terkontrol di level 4,35 persen pada Juni kemarin.