Ancaman Pembunuhan Anies Baswedan
Beredar video seorang pria yang mencaci maki Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tak hanya mencaci-maki, dia pun sesumbar akan membunuh Anies Baswedan. Dalam video berdurasi 5 menit 36 detik itu, memperlihatkan seorang pria berkacamata tengah berdiri di atas atap. Dia mengkritik kinerja Anies Baswedan, yang dinilai tidak memiliki prestasi selama memimpin Jakarta.
Pria itu juga menuding Anies Baswedan telah menyalahkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, atas keluarnya IMB untuk reklamasi.
"Sayang lu ada hukumnya. Kalau enggak ada hukum, lu, deretan orang-orang yang akan gue bunuh, Rizieq Shihab, Amien Rais, termasuk lu (Anies Baswedan)," ucap pria tersebut.
Selain itu, dia mengajak Anies Baswedan sumpah pocong untuk membuktikan tidak menerima uang dari terbitnya IMB di pulau reklamasi. Selain sesumbar akan membunuh Anies Baswedan, dia juga mengancam menghabisi nyawa Habib Rizieq Shihab dan Amien Rais.
Anies Baswedan mengaku mendapat kiriman video, tapi belum sempat membuka. "Saya sudah ada yang kirim, tapi belum sempat lihat. Apa isinya?" katanya.
Setelah dijelaskan isi video tersebut, Anies Baswedan pun membiarkan masyarakat menilai. Setiap orang, kata Anies Baswedan, memang memiliki kebebasan untuk berkomentar di era keterbukaan informasi.
"Ya masyarakat bisa menilai sendiri. Ini adalah sebuah era keterbukaan. Siapa saja boleh mengungkapkan pendapatnya, pandangannya, tidak ada yang melarang, dan kita semua nanti malah bisa memiliki penilaian objektif atas apa yang dikatakan," tutur dia.
Anies Baswedan merasa tidak terganggu oleh beredarnya video tersebut. Dia pun belum berencana melaporkan kepada polisi.
"Saya belum dengar lengkap.... Nggak (terganggu), biasa saja. Saya nggak merasa terganggu dan kita terus kerja urus Jakarta apa pun yang dikatakan orang. Tugas kita adalah menjalankan semua rencana. Begitu saja," katanya.
Menanggapi video ancaman terhadap ketiga tokoh tersebut, Bareskrim Polri mengaku akkan menyelidiki video tersebut, asal ada laporan dari pihak yang diancam.
Belum diketahui pasti dimana pria tersebut mengambil gambar. Namun dalam video yang beredar, latar belakang gambar merupakan gedung tinggi.
"Saya serahkan (kasus ini) ke Ditsiber Bareskrim Polri," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi soal penanganan video viral itu.
Dedi menyebut, pihak Ditsiber Bareskrim Polri akan mendalami dugaan pelanggaran pidana dalam video tersebut terlebih dahulu. Hingga saat ini, belum diketahui identitas pria tersebut. “Dipelajari dulu,” ujarnya.