Ancaman Covid-19 di Akhir Tahun, Pakar Minta Pemerintah Tegas
Pakar Epidemologi Universitas Airlangga, Dr Windhu Purnomo meminta pemerintah daerah dapat melakukan upaya lebih dalam mencegah ancaman penularan virus corona atau Covid-19 yang cukup besar di akhir tahun.
Meski masa libur telah dipangkas tiga hari oleh pemerintah pusat, namun itu tidak menjadi jaminan masyarakat membatalkan rencana liburnya. Apalagi, pemerintah dinilainya tidak akan berani menutup tempat wisata.
“Pemerintah tujuannya apa? Kan wisata salah satu sektor ekonomi mereka tujuannya itu dan pasti gak akan melarang dan tidak akan menutup tempat wisata,” kata Windhu kepada Ngopibareng.id, Sabtu 12 Desember 2020.
Karena itu, ia meminta pemerintah dan masyarakat untuk belajar dari pengalaman sebelumnya pada masa libur Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, dan Maulid Nabi. Sebab, di tiga masa libur itu menimbulkan gelombang kasus yang tinggi, terutama di Jawa Timur.
Belajar dari pengalaman itu, ia meminta pemerintah untuk melakukan upaya pencegahan di tempat wisata. Meski, idealnya tempat wisata harusnya ditutup karena kondisi penularan Covid-19 di meningkat tajam.
“Harusnya pergerakan manusia sekarang dihambat. Tapi, karena tujuan pemerintah fokus utamanya sudah bukan kesehatan tapi ekonomi, maka harus pastikan protokol kesehatan berjalan dan kalau bisa harus dilakukan pembatasan di tempat wisata. Jangan sampai kita memadamkan api terus, kalau bisa kebakarannya sudah tidak terjadi,” katanya.
Cara pembatasannya, jelas Windhu, dilakukan pembatasan pengunjung yang akan datang ke tempat wisata dengan melakukan penjadwalan bagi wisatawan, lalu jam buka dibatasi misalnya delapan jam sehari.
Paling penting, selain mengendalikan kerumunan, penerapan protokol lain seperti menggunakan masker dan mencuci tangan harus betul-betul diterapkan. Sebab, saat ini ia menilai banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan yang membuat kasus kembali meningkat tajam.
“Itu bisa diatur sepanjang kita mau. Paling penting lagi pasca liburan harus memasifkan testing agar kasus segera terungkap,” pungkasnya.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun
Advertisement