Ananda Walk Out, Berikut kata Eros Djarot
Budayawan sekaligus pegiat politik Eros Djarot menilai aksi walk out Ananda Sukarlan justru akan membuka kembali memori publik tentang perbedaan imbas pilkada DKI Jakarta.
Menurut Eros, Indonesia masih terbelah akibat Pilpres maupun Pilkada DKI Jakarta dan aksi seperti yang dilakukan Ananda justru semakin dapat mempertajam jarak antara kelompok yang ada saat ini.
"Sejak pemilihan presiden, bangsa kita ini terbelah dua: pro-Jokowi dan pro-Prabowo. Adegan-adegan seperti itu adalah turunannya," kata Eros. "Pilkada sudah lama berlalu, kita harus move on."
"Di Indonesia itu pendidikan tidak merata, jadi isu-isu yang mungkin memancing kemarahan oleh suatu kelompok tertentu itu sudah tidak diperlukan lagi" ujarnya.
Apalagi, aksi walk out digelar pada perhelatan peringatan 90 tahun Kolese Kanisius. "Kalau di forum DPR, justru senang sekali saya (dilakukan walk out). Ini bukan forum yang pantas untuk itu. Menurut saya, azas kepatutannya kok kurang."
"Indonesia kan sudah dalam keadaan seperti ini, kita harus lebih bijak. Kalaupun ada kontestan yang memberikan cara-cara tidak baik, berikan catatan," tambah Djarot, yang pernah mendirikan Partai Nasional Benteng Kerakyatan ini.
Aksi walk out di acara lingkungan maupun akademik akhir-akhir ini memang sedang menggejala khususnya di Amerika Serikat dalam rangka menolak kebijakan-kebijakan Presiden AS Donald Trump. "Kalau mau bangsa ini jadi bangsa Amerika silakan saja. Tapi saya tidak akan membiarkan itu terjadi," kata Eros.
Sekadar diketahui, Ananda sempat walk out saat Anies Baswedan berpidato dalam rangka peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius, salah satu sekolah pilihan di Jakarta.
"Saya bosan saja karena Pak Anies ngomong soal sama-sama membangun Jakarta. Saya tidak mau mendengarkan saya ke luar saja. Saya mikirnya kalau membangun Jakarta sama-sama itu, membolehkan sepeda motor di trotoar apa itu namanya membangun? Terus Tanah Abang yang sekarang sudah kacau lagi," kata Ananda.
Ananda yang mendapat Penghargaan Kanisius beserta empat almunni Kolese Kanisius lainnya duduk di kursi VIP yang berada di depan sehingga aksinya menarik perhatian tamu lainnya dan kemudian diikuti oleh ratusan alumni lain.
"Itu semua dilakukan secara spontan. Memang on the spot (serta-merta). Saya tidak memprovokasi apa-apa, tidak ada ajakan apa-apa" ujarnya. (wah)