Analisis Video Undur Diri Airlangga Hartarto, Roy Suryo: Ada yang Cawe-cawe
Beredar rekaman video eks Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, saat membacakan pengunduran dirinya. Roy Surya menuturkan sejumlah temuan dalam video tersebut.
Video Mentah
Pantauan Ngopibareng.id, video itu diunggah di kanal Youtube Suara.com. Video sepanjang 3 menit itu berisi pernyataan pengunduran diri Airlangga Hartarto. Ia menjelaskan alasan pengunduran dirinya dengan lancar dan baik.
"Untuk menjaga keutuhan Partai Golkar, dalam rangka memastikan stabilitas pemerintahan dalam masa transisi yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirahim, atas petunjuk Tuhan YME, saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partao Golkar," kata Airlangga.
Pengunduran dibuat per Sabtu 10 Agustus 2024. Airlangga melanjutkan dengan lancar, proses selanjutnya setelah pengunduran dirinya.
Yaitu agar Partai Golkar berpegang pada anggaran dasar anggaran rumah tangga, serta terus mengawal demokrasi.
Salah Sebut Presiden dan Wapres
Pada menit ke-3 Airlangga melakukan kesalahan. Ia menyampaikan pesan yang salah ketika menyebut kontribusi besar Golkar dalam memenangkan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Mereka akan melanjutkan kepemimpinan negara sebagai Presiden 2025..dua.. kita ulangi ya, nanti dicut ya," kata Airlangga di video tersebut.
Airlangga harus mengulang sebanyak tiga kali ketika menyampaikan pesan yang sama dan menyebut nama pasangan presiden dan wakil presiden terpilih.
Analisis Roy Suryo
Roy Suryo menganalisis pidato itu menggunakan metode yang disebutnya berbasis scientific identification (SI).
Hasilnya, Roy menduga sudut rekaman dalam video yang viral itu diambil oleh kamera alternatif dari samping, bukan yang ada di depan. "Cadangan bilamana kamera Utama -yang tepat di depan wajah- mengalami gangguan atau memang sengaja agar tidak terkesan terlalu statis (ganti angle shooting)," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Ngopibareng.id, Selasa 13 Agustus 2024.
Roy juga menduga, ada teleprompter di depan Airlangga. Monitor yang menampilkan teks sebagai alat bantu membaca informasi, dan sering digunakan pembica berita di televisi.
Teleprompter itu disebutnya bermerek Ikan, merek buatan Houston, Texas dan cukup populer.
Sehingga Roy menyebut kesalahan yang dibuat Airlangga adalah unik. Sebab ia harus salah ketika mengulang membaca bagian yang sama sebanyak beberapa kali.
"Padahal kita kenal, yang bersangkutan adalah seseorang yang sudah cukup senior -apalagi selain Ketum Partai juga selaku Menko / Menteri Koordinator- yang membuatnya pasti sudah terbiasa dan tidak canggung, apalagi terkesan "grogi", dalam membaca teleprompter," lanjutnya.
Ia menduga, ada kondisi yang membuat Airlangga tidak baik-baik saja. "Karena kalau memang kondisinya "baik baik saja" tentu yang bersangkutan akan dengan sangat mudah dan lancar dalam berbicara, tidak perlu mengulang beberapa kata atau bahkan kalimatnya," lanjutnya.
Ia lantas menyimpulkan, bukti faktual berdasar analisis SI miliknya bisa menjadi bukti kuat adanya masalah lain yang disebutnya dorongan dari pihak lain.
"Maka rekaman video dan analisis teknis ini sangat bisa memperkuat dan menjadi bukti sahih yang tidak terbantahkan. Ini AADC-3, Tapi bukan AADC (Ada Apa Dengan Cinta) biasa, tetapi Ada Apa Dengan Cawe-cawe?" pungkas Roy Suryo.
Diketahui, Airlangga Hartarto mengajukan pengunduran diri sebagai Ketua Umum Golkar per Sabtu 10 Agustus 2024.
Advertisement