Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 dapat Seragam hingga Beasiswa
Sebanyak 280 siswa-siswi SD, SMP dan SMA di Kabupaten Mojokerto mendapat seragam dan perlengkapan sekolah gratis dari kepolisian setempat, Jumat 10 September 2021. Dari 280 siswa itu, ada beberapa anak yatim piatu yang ditinggal pergi selama-lamanya oleh kedua orangtuanya akibat Covid-19. Seperti dua gadis bersaudara asal Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Zuhrufa Diana Azza, 17 tahun dan Isnaini Amira Khusna, 7 tahun.
Mereka adalah anak pasangan almarhum Nurali 50 tahun dan Khusnul Khotimah 41 tahun. Menurut Zuhrufa Diana Azza, dia bersama adiknya ditinggal kedua orangtuanya meninggal dunia pada bulan Juli 2021.
"Kalau bapak meninggal 8 Juli karena sakit stroke. Ibu meninggal 14 Juli karena sakit Covid-19," kata Zuhrufa.
Zuhrufa Diana Azza adalah siswi kelas 12 SMA Negeri 1 Pacet. Saat ini, ia bersama sang adik yang masih berusia 7 tahun tinggal bersama kakak perempuan dari almarhum ibunya. "Tinggal sama bude dan adik. Terimakasih pak Kapolres sudah diberikan bantuan perlengkapan sekolah," ujarnya.
Kakak beradik itu juga mendapatkan beasiswa sekaligus diangkat menjadi anak asuh Polres Mojokerto. Sesuai dengan surat keputusan Kapolres Mojokerto nomor : Kep/55/IX/2021 tanggal 9 September 2021 tentang program peduli kasih Polres Mojokerto dalam rangka mengangkat anak asuh yatim piatu Kapolres Mojokerto yang telah ditinggalkan orangtuanya meninggal dunia karena terdampak Covid-19 tahun 2021 sehingga mendapatkan jaminan pendidikan dan beasiswa sampai jenjang SLTA.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, bantuan seragam dan perlengkapan sekolah itu diberikan kepada warga kurang mampu yang membutuhkan.
"Untuk persiapan sekolah tatap muka kembali kami memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan seragam dan perlengkapan sekolah. Kami data melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa di wilayahnya masing-masing," kata Dony kepada wartawan.
Selain itu, lanjut Dony, anak yaitm piatu akibat Covid-19 yang ada di Kabupaten Mojokerto juga bakal mendapatkan perhatian khusus. Salah satunya adalah diangkat menjadi anak asuh Polres Mojokerto dan Beasiswa sekolah hingga jenjang SLTA.
"Setelah lulus pendidikan akhir nanti akan diangkat menjadi pegawai harian lepas Polres Mojokerto untuk membantu mencukupi biaya hidup keluarga," tandasnya.
Selain memberikan bantuan seragam dan peralatan sekolah, polisi di Mojokerto juga membagikan bingkisan paket sembako dan beras kepada warga tidak mampu yang terdampak pandemi Covid-19.