Anak Yatim 6 Tahun di Jember Diperkosa, Diberi Uang Rp 1.000
Bocah perempuan yang masih berusia 6 tahun, warga Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, menjadi korban persetubuhan yang dilakukan oleh tetangganya berinisial JM. Korban didampingi orang tua dan kuasa hukumnya, melaporkan pelaku ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember, Selasa, 7 September 2021.
Kuasa hukum korban, Mohammad Ridwan mengatakan, korban sering dipanggil oleh pelaku untuk datang ke rumahnya. Sesampainya di rumah pelaku, korban langsung dibawa ke dalam kamar dan diperkosa oleh pelaku. “Pelaku yang berusia 50 tahunan adalah seorang duda yang bertempat tinggal satu RT dengan korban,” kata Ridwan, dikonfirmasi saat berada di Polres Jember, Selasa, 07 September 2021.
Aksi pelaku ini terungkap saat korban sering mengeluh sakit saat buang air kecil. Setelah dibujuk, korban yang merupakan anak yatim tanpa ibu itu mengaku sudah berkali-kali diperkosa pelaku.
“Terakhir kali pelaku menyetubuhi korban pada hari Jumat, 27 Agustus 2021. Mulut korban disekap menggunakan tangan dan setelah selesai diberi uang seribu rupiah agar tidak menceritakan kepada siapapun,” jelas Ridwan.
Lebih jauh Ridwan menjelaskan, keterangan bahwa korban sampai disetubuhi oleh korban merupakan keterangan awal yang disampaikan korban. Pengakuan itu masih perlu dibuktikan dengan hasil visum dari rumah sakit yang hingga saat ini masih belum keluar.
Ridwan berharap kasus ini segera ditindaklanjuti oleh Unit PPA Polres Jember, sebab diduga kuat korbannya tidak hanya satu orang. “Sudah ramai dibicarakan oleh masyarakat lingkungan pelaku, bahwa pelakunya tidak hanya satu, tetapi ada tiga orang,” pungkas Ridwan.
Sementara Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember, Iptu Diyah Vitasari mengatakan sudah menerima laporan dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur tersebut. Hanya saja Vita belum bisa memberikan keterangan secara detail, karena sedang mengikuti kegiatan di Surabaya.
“Mohon maaf ya, kebetulan saya sedang tidak di Jember, ada kegiatan di Surabaya, nanti saya cek ke anggota saya,” jelas Vita saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.