Anak Tak Mau Pulang, Emak di Situbondo Depresi Nekat Sayat Leher
Seorang ibu rumah tangga di Situbondo melakukan percobaan bunuh diri menyayat lehernya menggunakan pisau dapur. Akibat aksi nekatnya, ibu rumah tanggav(IRT) berinisial S, 54 tahun, ini mengalami luka sayat bagian leher kiri selebar 3 cm dan dalam 1 cm.
Warga Desa Cottok, Kecamatan Kapongan Situbondi, itu diduga depresi, karena anaknya tidak mau pulang ke rumahnya. Beruntung nyawanya bisa diselamatkan dan langsung dilarikan ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Dari Senin malam (11 Marer 2024), ibu yang melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat lehernya pakai pisau dapur, itu dirawat intensif di RSUD Abdoer Raheem Situbondo," kata Kapolsek Kapongan Situbondo, Iptu Teguh Santoso lewat telepon, Selasa 12 Maret 2024 pagi.
Informasi diperoleh, Iptu Teguh menceritakan, kejadian berawal saat IRT berinisial S dan anaknya pergi ke salah satu toko di desanya untuk menjual beras seberat 44 kg sekitar pukul 20.00 WIB. Saat pulang dan sampai di rumahnya, S sempat terjatuh.
Ia langsung memarahi anaknya berinisial NH, karena yang menyebabkan terjatuh. Tidak terima dimarahi dan dibentak-bentak ibunya, NH langsung pergi ke rumah neneknya, meskipun S sempat melarang pergi.
Sejak saat itu, NH tinggal di rumah neneknya dan tidak pernah ke rumah ibunya. Bahkan, ia selalu menolak pulang, meskipun dijemput saudara ibunya.
"Diduga S mengalami depresi, karena anaknya tidak mau pulang, sehingga nekat mencoba bunuh diri dengan menyayat lehernya pakai pisau dapur," kata Iptu Teguh Santoso.
Untungnya, sambungnya, aksi nekat S diketahui saudaranya yang langsung memberikan pertolongan. Sejumlah warga desa juga melaporkan kejadian ini ke Polsek Kapongan.
"Karena luka leher akibat sayatan pisau dapur cukup lebar dan banyak mengeluarkan darah, korban dibawa ke RSUD Abdoer Raheem Situbondo pada Senin malam. Saat ini korban menjalani perawatan intensif di rumah sakit," tandasnya.