Anak Polisi Lamongan Tenggelam di Waduk Gondang, Ditemukan
Jasad Ahmad Fajar Dimas , 17 tahun, korban tenggelam di Waduk Gondang, Sugio, Lamongan berhasil ditemukan, Senin 20 Februari 2023. Korban, anak Aiptu Khusnul Koiri yang anggota Polsek Kedungpring, Lamongan itu, persisnya ditemukan sekitar pukul 07.45. Mayat korban ditemukan nelayan setempat dalam posisi tersangkut jaring.
"Jaring tersebut sebelumnya sudah terpasang saat pencarian kemarin. Tujuannya agar jasad korban tidak menjauh dari titik lokasi kejadian," ujar seorang relawan pencarian korban.
Setelah terpasang jaring, tim Basarnas bersama Polairud Polres Lamongan, BPBD Lamongan beserta relawan lainnya melakukan manuver dengan menggunakan motor boat. Teknisnya, motor boat melaju dengan kecepatan tinggi secara melingkar. Tujuannya menciptakan pusaran arus air dengan harapan jasad korban segera timbul ke permukaan.
Ternyata, jasad korban yang diduga sudah bergerak dari dasar waduk tersangkut jaring yang sebelumnya terpasang itu. Sehingga, ketika nelayan yang sejak kejadian turut menjadi relawan pencarian itu mencoba menarik jaring, ternyata merasa ada yang berat. "Begitu ditarik, benar adanya jasad korban yang tersangkut. Secepatnya dibantu tim petugas untuk dievakuasi," imbuhnya.
Karena rentang waktu penemuan jasad korban dengan kejadian terhitung hampir 19 jam, tentu saja korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal. Sekujur tubuhnya memucat.
Saat itu juga jasad korban dilakukan visum oleh tenaga medis dan dievakuasi untuk dibawa ke rumah duka di Dusun Blawi, RT 001 / RW. 004, Desa Blawirejo, Kecamatan Kedungpring, Lamongan.
"Benar, korban sudah ditemukan dan sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan, M. Muslimin
Diketahui, sehari sebelumnya, korban (Ahmad Fajar Dimas) bersama Surya Mahendra Putra, yang tidak lain adiknya sendiri pergi ke Taman Wisata Hutan Mahoni, di Dusun Jladri, Desa Gondang Lor, satu kawasan Taman Wisata Waduk Gondang.
Selanjutnya, kedua remaja yang masih duduk di bangku SMK itu naik perahu ada di tepi waduk. Perahu yang terbuat dari glugu (pohon) ental atau siwalan itu tidak diketahui siapa pemiliknya.
Setelah melepas pakaian, tinggal memakai celana pendek, keduanya naik dan memulai mendayung ke arah tengah. Tetapi nahas, perahu baru berjalan sekitar 30 meter dari tepi, tiba-tiba bergoyang dan akhirnya terbalik. Korban tenggelam, sedang adiknya selamat.
Saat itu juga dilakukan pencarian dengan mengerahkan Basarnas, BPBD Lamongan, Agen Bencana Provinsi Jatim, Polairud Polres Lamongan, Sabhara Polres Lamongan, Muspika Kecamatan Sugio, PMI Lamongan, Puskesmas Sugio, relawan, warga dan nelayan lokal.
Advertisement