Anak Mantan Artis Ira Riswana Diperiksa Kasus Kecelakaan Pelajar
Kasus kecelakaan yang melibatkan pengendara mobil Mercedes-Benz (Mercy), menyebabkan pelajar SMA bernama Syamil, viral di media sosial. Korban tewas di perempatan lampu merah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12 Maret 2023 pukul 01.00 WIB. Polisi hingga kini masih mengusut insiden ini.
Kronologi versi keluarga korban, Syamil membonceng rekannya, Bayu, menggunakan motor milik korban. Motor yang mereka kendarai melaju dari Cilandak melintas di perempatan lampu merah Ragunan.
Pada saat bersamaan, ada mobil Mercy dengan kecepatan tinggi dari arah Mampang Prapatan ke Ragunan. Malang tak dapat dihindari, tabrakan pun terjadi. Mereka dievakuasi ke RSUD Pasar Minggu. Korban Syamil yang masih berusia 18 tahun tewas di tempat, sedangkan Bayu sempat koma.
Versi lain menyebutkan bahwa korban mengendarai motornya menerobos lampu merah.
Pengendara Mercy Anak Mantan Artis Ira Riswana
Pengemudi Mercy diketahui anak dari mantan artis Ira Riswana. Ia bernama Maulana. Saat ini, Ira Riswana berstatus istri Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Abu Bakar Turtesi.
Hari ini, Ira Riswana mendampingi anaknya menjalani pemeriksaan lanjutan di Polres Metro Jakarta Selatan. "Sudah berjalan saya ada di sini satu kali 24 jam menemani anak saya. Waktu itu saya masih di Makassar, saya pulang langsung hari itu juga saya temani anak saya di sini pemeriksaan," kata Ira Riswana kepada awak media.
Perempuan bernama asli Ira Rayani Riswana ini menegaskan putranya bertanggung jawab. Ia membawa korban ke rumah sakit sampai proses selesai.
"Saya tegaskan bahwa anak saya tidak lari. Yang membawa almarhum Syamil dan ananda Bayu ke rumah sakit itu anak saya. Anak saya membawa ke rumah sakit sampai selesai semuanya," tandas perempuan 45 tahun ini.
Ira Riswana berharap tidak ada narasi hoax terkait kasus kecelakaan ini. Ia juga terbuka jika kemudian ditemukan bukti-bukti baru. "Kalau memang ingin berbagi bukti atau apapun kami akan bekerja sama. Jadi jangan menimbulkan hoax ataupun apapun gitu loh, tetap ada fakta hukum yang berlaku," tuturnya.
Perempuan kelahiran 23 November 1977 ini menyampaikan keprihatinan atas kecelakaan yang menewaskan korban Syamil.
"Saya sebagai seorang ibu, saya turut prihatin. Saya tahu rasanya bagaimana kehilangan seorang anak. Ini namanya kecelakaan, bukan sebuah pembunuhan dan memang siapa yang mau celaka itu kan tidak ada," tandasnya.
Karoops NTB Kombes Abu Bakar Turtesi Minta Maaf
Abu Bakar Turtesi juga buka suara soal kasus kecelakaan yang melibatkan putranya, pengemudi Mercedes-Benz. Ia menyesalkan soal adanya isu kasus itu diintervensi oleh pejabat tinggi Polda NTB.
"Saya sesalkan itu. Mohon maaf, ya. Saya juga selama ini tidak ikut-ikutan. Istri saya di Jakarta yang urus kasus ini. Saya kan selama ini di Mataram saja," tegasnya.
Abu Bakar Turtesi menegaskan tidak ada masalah jika anaknya diproses hukum. Dia bahkan meminta agar proses hukum dilanjutkan oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.
"Kejadian itu sudah ditangani oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan. Sudah melakukan kegiatan-kegiatan olah TKP dan sebagainya. Dan saya tidak berhak menentukan siapa yang salah. Saya bukan hakim, ya," tandasnya.
Abu Bakar kemudian menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut. Dari keterangan saksi yang ia peroleh, korban menerobos lampu merah saat itu. "Tapi ya secara bukti secara keterangan saksi yang ada waktu di lapangan. Itu ya mengatakan ada motor menerobos lampu merah. Mobil anak saya dihantam begitu dari depan," terang dia.
Advertisement