Anak Korban Bus Sriwijaya Menikah di Depan Jenazah Sang Ayah
Kecelakaan Bus AKAP Sriwijaya yang masuk ke jurang Sungai Lematang, Pagaralam, Sumatera Selatan, Senin 23 Desember 2019 sekitar pukul 23.15 WIB, merenggut 31 korban meninggal dunia.
Salah satu korban meninggal yakni Warsono, 62 tahun, warga Dusun Prajen, Kabupaten Banyuasin 1 Sumatera Selatan. Tubuhnya yang telah terbujur kaku dihadirkan ke pernikahan putrinya bernama Dwi Fitri Rahmani, Rabu 25 Desember 2019.
Calon mempelai putri ini tak kuasa menahan tangis. Pernikahannya terpaksa dipercepat meskipun semestinya dilakukan akhir pekan ini. Mempelai laki-laki dan sejumlah saksi dihadirkan untuk acara akad di samping jenazah korban.
Bahkan bukan hanya Warsono, cucunya bernama M Akbar Prabowo, 13 tahun, turut menjadi korban kecelakaan bersama tiga keluarga lainnya yakni Selvi Nurpel, 16 tahun; Dulu Azmi, 15 tahun; dan Amelia, 13 tahun.
Prosesi akad sendiri berlangsung dengan derai air mata pihak keluarga. Rencananya lima jenazah akan dimakamkan di tempat yang sama.
"Almarhum ini pergi ke kota Bengkulu hendak menjemput sang cucu (M Akbar) untuk menyaksikan pernikahan tantenya. Lima korban masih ada ikatan keluarga dan sekolah di Pesantren Bengkulu," ujar Anhar, kepala desa setempat.
Diketahui, Basarnas dan tim gabungan terdiri dari TNI, Polri, Tagana dan masyarakat yang melakukan evakuasi terhadap korban bus Sriwijaya yang terjun ke Jurang Liku, Pagaralam, Sumatera Selatan kembali menemukan tiga korban tewas.
Menurut Dayu Willy, Humas Basarnas Kantor SAR Palembang, ketiga korban berhasil di evakuasi pada pukul 10.35 WIB, Rabu 25 Desember 2019 atau tepatnya pada hari kedua pencarian pasca kecelakaan terjadi.
Berikut data korban tewas kecelakaan bus Sriwijaya yang berhasil diidentifikasi tim DVI Polda Sumsel:
1. Riski Saputra, laki-laki, usia 16 tahun, warga Muara Enim
2. Sonia, perempuan, 17 tahun, warga Muara Enim
3. Kelvin Andeka, laki-laki, 16 tahun, warga Kepahyang, Bengkulu
4. Okti Karusian, perempuan, 35 tahun, warga Bengkulu
5. Fadhil, laki-laki, 1- tahun, warga Bengkulu Tengah
6. Rahmad Hidayat, laki-laki, usianya belum diketahui, warga Kecamatan Ulu Musi
7. Farel warga Kepahyang, laki-laki, usianya belum diketahui, warga Bengkulu
8. Feri Eprizal, laki-laki, 34 tahun, warga Sako Kenten Palembang
9. Nanik, perempuan, usia belum diketahui, warga Kecamatan Ulu Musi
10. Ulul, perempuan, usia belum diketahui, warga Prajen Banyuasin
11. Yasiroh, perempuan, usia belum diketahui, warga Bengkulu
12. Ayu Intan, peremepuan, 9 tahun, warga Muko-muko, Bengkulu
13. Melia Sapira, perempuan, belum diketahui usianya, warga Palembang
14. Efran Fadhil Akbar, laki-laki, usia belum diketahui, warga Kepahiyang, Bengkulu
15. M Akbar, laki-laki, 13 tahun, warga Bengkulu
16. Metrian Andeka, perempuan, 45 tahun, Kepahiyang, Bengkulu
17. Ali Jaya, laki-laki, usia belum diketahui, warga Bengkulu
18. Ilyas, laki-laki, usia belum diketahui, warga Demang Lebar Daun, Palembang
19. Jimmy Yuda Sanjaya, laki-laki, 23 tahun, warga Kabupaten Empat Lawang, Sumsel (kernet bus)
20. Warsono, laki-laki, usia belum diketahui, warga Jalan Sabar Jaya, Kabupaten Banyuasin, Sumsel
21. Imron, laki-laki, usia belum diketahui, warga jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bintuan, Bengkulu Selatan
22. Rosita, perempuan, 50 tahun, belum diketahui asalnya
23. Feri I, laki-laki, 46 tahun, warga Kecamatan Batu Samban, Bengkulu (sopir bus)
24. Dwi Sunarto, laki-laki, 56 tahun, warga Bengkulu Tengah
25. Rayhan Gani, laki-laki, 3 tahun, warga Ulu Musi, Empat Lawang, Sumsel
26. Kristina, perempuan, 52 tahun, warga Desa Bukit, Kecamatan Semidang Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah
27. Raisa, perempuan, 5-6 tahun warga Palembang
28. Belum teridentifikasi, jenis kelamin perempuan
29. Baru Ditemukan, belum teridentifikasi
30. Baru Ditemukan, belum teridentifikasi
31. Baru Ditemukan, belum teridentifikasi
Advertisement