Anak Keturunan Kirim Pahala kepada Orangtua berdasar Al-Quran
Perbedaan di kalangan umat Islam, tetap berlangsung hingga kini. Soal sampainya doa dan pahala yang dikirim seorang anak kepada orangtuanya yang telah meninggal dunia, menjadi masalah khilafiyah yang terus muncul.
Belakangan, misalnya, disoal lagi masalah seorang keturunan berikirim pahala kepada kedua orangtuanya. Bagi kalangan pesantren, hal itu sudah bisa terjadi. Nah, inilah yang hendak dijelaskan lagi perihal serupa.
Anak Keturunan Kirim Pahala Bisa Sampai untuk Orangtua Berdasarkan QS An-Najm 39
Ayat berikut menjadi senjata bagi Salafi dan yang sepemahaman dengan mereka bahwa kirim pahala tidak bisa sampai kepada ahli kubur:
وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى [النجم/39]
“... dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (An-Najm 39)
Namun Syekh Syaukani dalam Nail Al-Authar [Kitab Al-Janaiz 114] dan dikuatkan oleh Syekh Mubarakfuri dalam Tuhfat Al Ahwadzi [5/276], bahwa pahala yang dihadiahkan oleh anak untuk orang tua bisa sampai, apapun jenis pahalanya, sebab ada hadis Sahih yang menjelaskan bahwa anak adalah hasil usaha orang tuanya:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ أَوْلاَدَكُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ »
Dari Aisyah bahwa Nabi bersabda: “... Sungguh anak-anak kalian adalah hasil usaha kalian” (HR Tirmidzi, Ahmad dan lainnya)
Bahkan lebih tegas ahli hadis dari kelompok Salafi, Syekh Albani, menyatakan:
وَخُلَاصَةُ ذَلِكَ أَنَّ لِلْوَلَدِ أَنْ يَتَصَدَّقَ وَيَصُوْمَ وَيَحُجَّ وَيَعْتَمِرَ وَيَقْرَأَ الْقُرْآنَ عَنْ وَالِدَيْهِ لِأَنَّهُ مِنْ سَعْيِهِمَا ، وَلَيْسَ لَهُ ذَلِكَ عَنْ غَيْرِهِمَا إِلَّا مَا خَصَّهُ الدَّلِيْلُ مِمَّا سَبَقَتِ الْإِشَارَةُ إِلَيْهِ . والله أعلم
“Kesimpulannya, bahwa anak boleh bersedekah, berpuasa, berhaji, berumrah dan MEMBACA AL-QURAN untuk kedua orag tuanya. Sebab anak merupakan usaha orang tua (Najm 39). Dan anak tersebut tidak bisa melaku-kan itu semua untuk selain orang tuanya, kecuali yang dikhususkan oleh dalil, yang telah dijelaskan” (al-Silsilah al-Sahihah, 1/483)
◇ Alhamdulillah semalam para keluarga Bani Nawawi dari Pondok Pakong, Bangkalan, hadir di Pondok Suramadu untuk baca Yasin dan Zikir yang pahalanya dihaturkan untuk kakek, paman dan kerabat lain yang telah wafat.
Demikian penjelasan KH Ma’ruf Khozin, Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Suramadu, Bangkalan Madura.