Anak Kecil Ini Berkurban Hewan Setelah Pecah Celengan
Muhammad Amir Althaf Habibi, 10 tahun, bocah yang masih duduk di kelas IV Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri Cendekia Palembang, pada Idul Adha tahun ini akan berkurban kambing. Dia mampu membeli hewan kurban dengan uang jajannya yang ditabung di celengan.
Anak pertama dari pasangan Kusnadi Lisa Purnama dan Retno Dwi Ambarwulan, warga Suka Mulya Raya Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, Palembang, itu menyatakan sudah lama berniat berkurban, lalu rutin menabung di celengan.
Dia dalam beberapa tahun terakhir rajin menabung di celengan yang dibelikan orang tuanya. Setiap hari, ia selalu menyisihkan uang jajan Rp1.000 atau Rp2.000.
Sedikit demi sedikit, tabungannya terus bertambah. Tabungannya meningkat drastis, saat Idul Fitri.
"Tabungan saya sudah lama. Kalau ada uang pasti saya menabung. Apalagi kalau hari raya Idul Fitri, saya pasti menabung di celengan. Kalau lebaran ada THR, jadi bisa menabung lebih banyak," ujar Habibi menceritakan caranya mengumpulkan uang untuk membeli hewan kurban.
Itulah kenapa, pada saat tabungan dipecah, tak hanya koin Rp1.000 atau uang pecahan kertas Rp1.000 dan 2.000 saja yang ditemukan. Tapi juga ada pecahan Rp5.000, Rp10.000, Rp50.000 dan bahkan Rp100.000.
"Alhamdulillah, saat tabungan dipecahkan. Cukup buat beli kambing kurban untuk Idul Adha tahun ini," ujar dia.
Habibi yang sejak awal memang sudah punya niat menggunakan uang tabungannya untuk berkurban, tanpa pikir lagi langsung meminta kedua orangtuanya untuk membeli kambing kurban standar dengan harga Rp1.975.000.
Melalui Sahabat Juang Indonesia (SJI) yang kemudian diteruskan ke Dompet Dhuafa Sumsel yang punya program Tebar Hewan Kurban, Habibi membeli satu ekor kambing kurban.
Kambing kurban atas nama Habibi ini, nantinya bakal disalurkan ke Sungai Rengas, Gandus, Palembang.
"Habibi ini, anak pertama. Tabungan cukup beli satu ekor kambing kurban, sementara adiknya Nayra Sabila Ilma tahun ini ikut sedekah daging kurban," kata ibu Habibi, Retno Dwi Ambarwulan.
Di tempat yang berbeda, Founder Sahabat Juang Indonesia (SJI) Aryadi Ali Usman, mengungkapkan, tak hanya kambing atas nama Habibi yang dipercayakan SJI ke Dompet Dhuafa Sumsel untuk disalurkan ke dhuafa dan daerah lain yang membutuhkan, ada juga dua kambing pekurban lainnya.
"Ada tiga kambing kurban yang kita percayakan ke Dompet Dhuafa Sumsel untuk disalurkan. Satu kambing premium dan dua lagi kambing standar," ungkap ustadz muda asal Ogan Ilir ini.
Salah satu kambing kurban standar tadi atas nama Habibi. Kambing kurban itu, dibenarkan Ustadz Ary memang dari hasil ia membongkar celengan miliknya.
"Bahkan tak hanya Habibi, adiknya Nayra Sabila Ilma juga sebenarnya punya niat berkurban. Tapi karena uangnya belum cukup beli hewan kurban, jadi tahun ini Nayra ikut sedekah kurban dulu," kata dia. (Ant)