Anak Hilang di Tepi Sungai Banyuwangi akhirnya Bertemu Ibunya
Warga Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, Banyuwangi, dibuat heboh dengan ditemukannya seorang anak yang sedang tertidur di tepi sungai di wilayah itu. Kehebohan itu dipicu pengakuan bocah berusia 9 tahun itu. Sebab bocah ini mengaku berasal dari Kabupaten Jember. Belakangan diketahui bocah itu adalah ECL, tinggal di salah satu perumahan di wilayah Kelurahan, Kebalenanan, Banyuwangi.
Kehebohan ini berawal saat warga mendapati ECL sedang tidur di tepi aliran sungai Bagong sekitar pukul 17.00 WIB, Minggu, 26 September 2021. Warga kemudian membangunkan bocah itu. Selanjutnya, si bocah diajak ke rumah ketua RT setempat.
“Saat itu dia hanya menyebutkan namanya dan mengaku berasal dari Jember. Namun dia mengaku tidak tahu nama orang tuanya pun nama wilayah tempat tinggalnya,” jelas Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin, Senin, 27 September 2021.
Kusmin menambahkan, bocah tersebut mengaku, awalnya dirinya bermain di lapangan sepak bola bersama teman-temannya. Selanjutnya mereka mandi di sungai bagong. Setelah mandi, bocah ini mengaku tertidur di pinggir sungai tempatnya mandi tersebut. Sementara teman-temannya sudah pulang. Sampai akhirnya dia ditemukan oleh warga.
Sekitar pukul 20.00 WIB, warga bersama Ketua RT berinisiatif membawa bocah tersebut ke Polsek Banyuwangi. Setelah dicatat namanya dan diambil fotonya, petugas Polsek meminta bocah itu untuk sementara tinggal di rumah Ketua RT tersebut. “Kami kemudian mengumumkan di beberapa grup media sosial terkait penemuan anak tersebut,” jelasnya.
Upaya yang dilakukan petugas kepolisian membuahkan hasil. Sekitar pukul 22.30 WIB, seorang perempuan berinisial EP datang ke Polsek Banyuwangi. Dia mengaku sebagai ibu kandung dari bocah tersebut.
Dari kronologi yang disampaikan perempuan tersebut, petugas polsek meyakini yang bersangkutan benar-benar orang tua ECL. Namun untuk memastikannya, perempuan tersebut diminta mengambil surat-surat yang menguatkan ECL adalah anaknya. “Kemudian ibu tersebut mengambil Kartu Keluarga dan Kartu Induk Anak (KIA) atas nama anak tersebut. Setelah kita cek dokumennya sudah sesuai, anak tersebut kami serahkan pada ibunya,” pungkasnya.