Ajak Bukber Warga Eks Lokalisasi, Ini Pesan Risma
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, menggelar buka bersama dengan warga eks Lokalisasi Dupak Bangunsari, Jumat, 10 Mei 2019. Risma berpesan, anak-anak muda di daerah tersebut harus kuliah sampai tinggi.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan di acara buka bersama tersebut, yang juga dihadiri oleh Wakapolres Polres Tanjung Perak, Kompol Achmad Faisol Amir.
Sebelum membicarakan mengenai pendidikan, Risma sempat mengingat jaman dahulu kala ia membubarkan dan menutup semua lokalisasi di Surabaya. Ia menuturkan bahwa apa yang ia lakukan sangat berat.
"Saya menutup lokalisasi ini berat, bahkan dua kepala dinas saya mau mundur karena diancam macem-macem. Tapi saya nggak takut, karena memang untuk mendapat surga itu berat. Saya mau ubah kawasan negatif jadi positif," ujar Risma.
Ia menuturkan, alasannya saat membubarkan lokalisasi adalah tidak lain untuk masa depan anak-anak mudanya. Risma ingin mengentaskan kemiskinan dan pengaruh negatif dari lokalisasi.
"Kenapa saya tutup? biar anak-anak itu bisa punya ruang, mereka masa depan kita semua. Lulus SMA ojo golek duwek, kuliah aja yang tinggi. Kalau bersurat ke saya itu jangan minta pekerjaan, tapi minta beasiswa, nanti saya kasih," ujar Risma dengan nada agak kesal.
Ia melontarkan pernyataan seperti itu karena ia kesal lantaran banyaknya surat permohonan kepada dirinya dari warga eks lokalisasi seluruh Surabaya, agar anak-anak yang baru lulus SMA bisa diberikan pekerjaan.
Karena itu, ia berpesan kepada orang tua di eks Lokalisasi itu untuk tetap menghidupkan mimpi anaknya untuk bersekolah hingga tinggi. Menurut Risma, anak-anak ini yang akan mengubah hidup para orang tua di eks lokalisasi tersebut.
"Minta bantuan saya untuk kuliah tidak apa-apa. Karena 5 tahun lagi lulusan SMA itu sudah tak punya harga untuk bekerja," lanjut Risma.
Bahkan Risma siap membuatkan surat keputusan khusus untuk anak-anak di daerah eks lokalisasi yang ingin mendapatkan beasiswa kuliah. Menurutnya, tak masalah pemerintah kota menggelontorkan uang untuk beasiswa, bahkan sampai ke luar negeri sekalipun.
"Nggak usah takut kuliah tinggi, mau ke luar negeri kami biayai. Misal ada yang mau jadi perawat, ya kuliah keperawatan ke jepang, nanti kami bantu beasiswanya karena kemarin sudah ngobrol dengan konjen Jepang mengenai pendidikan keperawatan," tuturnya.
Risma menjamin, anak muda yang diberi beasiswa pasti juga sudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Sehingga orang tua tak perlu khawatir. Ia juga meminta orang tua bersabar menunggu anaknya kuliah untuk mendapatkan kehidupan lebih baik.
"Jepang butuh ratusan perawat, kalau anak-anak mau, ayo sekolah yang tinggi. Kerja di Jepang itu gajinya 4 kali lipat lebih besar daripada di Surabaya, jadi bisa mengubah hidup orang tuanya toh. Jadi tirakat dulu ya bapak ibu," pungkasnya
Selain di Dupak Bangunsari, Risma juga berjanji akan menggelar roadshow buka bersama dan silaturahmi ke daerah eks lokalisasi lainnya di Surabaya. Sehingga ia bisa memberikan pesan positif yang sama tentang pentingnya pendidikan bagi anak di wilayah eks lokalisasi.