Anak di Bawah Usia 16 Tahun Dilarang Main Media Sosial di Australia
Australia resmi mengesahkan undang-undang (UU) yang melarang anak di bawah usia 16 tahun mengakses media sosial. Dengan pengesahan undang-undang tersebut, Australia menjadi negara pertama yang memberlakukan pembatasan semacam itu.
UU yang disahkan oleh Senat Australia itu akan melarang siapapun yang berusia kurang dari 16 tahun menggunakan media sosial seperti TikTok, Instagram, Snapchat, Facebook, Reddit, dan X.
Perdana Menteri (PM) Anthony Albanese menyebut pelarangan yang mulai berlaku akhir tahun depan tersebut penting untuk melindungi kesehatan mental anak-anak muda.
"Kami ingin anak-anak Australia menikmati masa kanak-kanaknya, dan kami ingin para orang tua tahu bahwa pemerintah bersama mereka. Ini adalah reformasi penting," tuturnya dalam laporan Reuters.
Bagaimanapun, beberapa ahli memperingatkan bahwa teknologi ini belum tentu efektif dan anak-anak bisa menghindari larangan ini dengan menggunakan alat seperti VPN (Virtual Private Network) yang dapat menyembunyikan lokasi penggunanya.
"Kami tahu akan ada anak-anak yang berusaha mencari celah, tapi kami sudah mengirim pesan kepada perusahaan pengelola media sosial untuk membereskan hal tersebut," tegas Albanese.
UU yang sudah terlebih dahulu disahkan DPR Australia, Rabu 27 November 2024 tersebut, akan menjatuhkan denda sebesar hingga 50 juta dolar Australia setara Rp516 miliar bagi perusahaan pelanggar. Namun, menurut UU tersebut, pengelola media sosial tak dapat memaksa penggunanya memberikan bukti identitas, seperti KTP digital, untuk memastikan usia mereka.
Dalam pemungutan suara di Parlemen, UU tersebut disetujui oleh 34 senator dan ditolak 19 lainnya. Sementara, 102 anggota DPR Australia menyetujui UU dan hanya 13 yang menolak. Sebagian besar media sosial memang memiliki kebijakan untuk membatasi anak-anak dari menggunakan layanan mereka, namun hal tersebut sering kali diabaikan.
Sementara itu, sejumlah penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara penggunaan media sosial dengan tingkat kepercayaan diri yang rendah dan masalah psikologis pada kaum muda.
Advertisement