Anak Denada Trauma Darahnya Diambil Berulang Kali untuk Pengobatan Leukemia
Perjuangan Shakira Aurum, putri mantan pasangan suami istri Denada dan Jerry Aurum baru dimulai. Proses pengobatan berjalan dua bulan terakhir, jangan ditanya lagi berapa tetes air mata sudah terkuras. Bahkan Jerry yang seorang pria terkadang tak sanggup menahan tangisnya.
“Menangis sudah makanan sehari-hari. Sudah biasa. Proses pengobatan saya rasa memang yang paling berat. Ini tidak hanya terasa sakit di badan, tapi menyerang mental juga, baik Shakira maupun kami, orang tuanya. Saat anak kesakitan, pasti orang tuanya juga akan merasa kesakitan,” ungkap Jerry dengan mata berkaca-kaca.
Rasa sakit ikut menyerang Jerry dan Denada sejak Shakira menjalani observasi demi observasi puluhan kali. Sang putri tak lagi menunjukan keceriaannya. Tak bisa lagi berlarian ke sana kemari.
Jerry pun mengenang betapa hari-hari Shakira dulu dipenuhi kegiatan menyenangkan baik bersama dirinya maupun ibunya.
“Dia punya aktivitas dan pendekatan yang berbeda, waktu bersama Dena dan saya. Kalau sedang bersama saya, Shakira banyak melakukan kegiatan outdoor, seperti bersepeda, berenang, jalan-jalan, melakukan pemotretan outdoor. Bersama ibunya, dia bermain kosmetik. Tiba-tiba semua itu terenggut darinya,” tutur Jerry.
Kini, kondisi Shakira berubah, Jarum-jarum suntik menusuk kulitnya setiap kali dokter mengecek darahnya.
Bocah yang lahir di tanggal cantik, 12-12-2012 ini kadang menangis dan berteriak. Tapi hal ini harus dilakukan demi kebaikan Shakira juga.
“Dalam sehari bisa tiga kali observasi. Dia lihat jarum aja takut, belum lagi sekarang dipasangi selang di kiri, selang di kanan untuk segala pengobatannya. Dia trauma,” beber Jerry. (yas)