Anak Denada Masih Trauma Lihat Cermin
Tujuh bulan lalu, saat Shakira Aurum menangis saat melihat fisiknya di cermin. Perawatam medis berupa kemoterapi untuk penyakit kanker darah atau leukemia di National University Hospital Singapura, telah merubah fisik bocah enam tahun itu.
Kondisinya yang lesu dan rambut panjangnya rontok membuat anak Denada dan Jerry Aurum itu tak mau melihat cermin di apartemennya di Singapura.
Denada lantas berinisiatif menutup cermin tersebuut dengan korban. Kini, Shakira Aurum berubah pikiran. Ia meminta sang ibu melepas koran yang menutupi cermin. Lantas, bagaimana reaksi Shakira Aurum saat melihat wajahnya di cermin?
"Beberapa hari lalu, dia tiba-tiba ngomong sama saya, 'ibu, saya mau dibuka saja deh korannya'. Saya pikir wah Alhamdulillah berarti dia sudah bisa berdamai dengan keadaan dia. Saya buka akhirnya tapi ternyata itu hanya beberapa hari saja. Kemudian dia menangis lagi, dia minta tutup lagi kacanya," cerita Denada.
Menurut Denada, putrinya sedih hingga menangis saat melihat fisiknya yang berubah di cermin. Namun, Shakira Aurum tidak mengungkapkannya kepada sang ibu. Ia hanya memperlihatkan ekspresi sedih.
“Pada saat saya buka koran itu pertama kali, saya biarkan dia melihat diri dia di cermin, saya sudah tahu ini nggak akan bertahan lama, dia pasti akan minta untuk ditutup lagi dan ternyata benar. Begitu saya lihat dia, ya saya ibunya, jadi saya tahu banget perubahan wajah anak saya, kerlip matanya saya sudah tahu dia mau ngomong apa. Jadi pada saat saya pertama kali buka, dia ada di sebelah saya, dia lihat refleksi dia di kaca, terus saya masih bisa lihat dia masih belum bisa menerima. Jadi di situ lah saya biarkan.
Di hari itu saya tidak memaksa. Baru dua hari kemudian saya tanya, 'Shakira mau ditutup lagi kacanya?' Saya tahu dia gengsi minta ditutup lagi karena kan dia yang minta. Terus dia diam, 'iya'. Ya nggak apa-apa saya mau membuatkan dia nyaman,” tandasnya. (yas)