Anak dan Balita Kena DBD, Ratusan Rumah di Jember Difogging
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember melakukan fogging di Kelurahan Tegalgede dan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Jember, Rabu, 05 Januari 2022. Penyemprotan insektisida itu dilakukan pasca tiga anak di lingkungan tersebut dilaporkan terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD.
“Saat ada warga kami yang terjangkit DBD, kami melakukan langkah antisipasi. Kami berkirim surat kepada PMI meminta agar dilakukan fogging,” kata pengurus RT 08 RW 07 Kelurahan Tegalgede, Aditya Lingga Purnama, Rabu, 05 Januari 2022.
Diketahui di Perumahan Green Garden RT 08 RW 07 Kelurahan Tegalgede terdapat seorang balita bernama Zidan dilaporkan terjangkit DBD. Zidan saat ini kondisinya sudah kembali sehat setelah dirawat di sebuah Klinik di Kecamatan Puger, Jember.
Penyakit DBD di Perumahan Green Garden baru pertama kali terjadi. Penyebab banyaknya nyamuk penyebab DPD di lingkungan itu karena kurangnya kesadaran warga menjaga kebersihan lingkungan. Warga baru merasa khawatir setelah ada orang yang terjangkit DBD di lingkungan tersebut.
“Di lingkungan ini banyak rumah yang belum ditempati oleh pemiliknya. Karena kosong sehingga kurang terjaga kebersihannya. Juga banyak selokan yang berisi genangan air,” jelas Aditya.
Selain di Perumahan Green Garden, juga ada dua anak terjangkit penyakit DBD juga terjadi pada anak yang tinggal di Cluster Pondok Indah, Perumahan Puri Nirwana RT 02 RW 21 Kelurahan Karangrejo. Bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun Ngopibareng.id, juga dua orang satu keluarga di Perumahan Mastrip dilaporkan terkena penyakit DBD.
“ di Cluster Pondok Indah ada dua anak. Mereka sakit sejak seminggu lalu dan dua hari kemarin sudah pulang,” kata Ketua RT Cluster Pondok Indah, Anang Fajri.
Tak ingin ada warga lain yang terjangkit DBD, pengurus RT melakukan musyawarah dan berkirim surat kepada PMI Jember agar dilakukan fogging. Fajri berharap dengan adanya penyemprotan insektisida ini tidak ada kasus DBD tambahan.
Sementara Kepala Unit Markas PMI Jember, Rupiyanto mengatakan, pada hari ini ada 100 rumah yang mejadi sasaran fogging, yakni di Kelurahan Karangrejo dan Tegalgede, Sumbersari, Jember. Hal itu dilakukan atas permintaan ketua RT maupun RW di lingkungan tersebut.
“Kami lakukan fogging ini berdasar permintaan ketua RT atau RW. Kami lakukan fogging di seluruh selokan sejauh 100 meter di lingkungan tersebut. Kalau fogging ke rumah warga baru dilakukan jika pemilik rumah bersedia,” jelas Rupiyanto.
Pengasapan tersebut dilakukan itu untuk memberantas penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti yang bersarang di tempat kotor dan genangan air.
“Imbauan untuk warga agar selalu menjaga kebersihan dengan konsep 3 M, yakni menguras, menutup dan mengubur. Saat kami melakukan fogging banyak selokan yang berisi genangan air,” pungkas Rupiyanto.