Amoroso Katamsi Meninggal Akibat Komplikasi Penyakit
Amoroso Katamsi menghembusman nafas terakhir di usia 80 tahun, setelah sempat mendapat penanganan intensif di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa dinihari, 17 April 2018 pukul 01.40 WIB.
Pemilik nama lengkap Laksamana (Purn) Dr Amaroso Katamsi disemayamkan di kediamannya di Jalan Kamper No. 9, Kompleks AL Pangkalan Jati, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Rumah duka dibanjiri oleh saudara, kerabat, dan rekan-rekan artis yang datang untuk memanjatkan doa kepada aktor pemeran Soeharto di film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI itu.
Terlihat ada Citra Kirana, Jajang C Noer dan Marini Zumarnis yang terlihat menyambangi kediaman tersebut.
Jenazah dibaringkan di dalam sebuah peti berselimut bendera Merah Putih dan ditempatkan di ruang tengah kediamannya. Jenazah Amoroso tidak henti-hentinya didoakan oleh pelayat. Penjagaan dilakukan oleh anggota TNI AL berseragam lengkap dan bersenjata di sekitar rumah.
Amoroso sudah cukup lama mengalami sakit komplikasi, yakni penyakit kanker usus, ginjal, serta diabetes yang membuat kesehatannya merosot.
Anak-anak Amoroso, penyanyi sopran Aning Katamsi dan Ratna Arumsari menjelaskan mengenai penyakit sang ayah. Menurutnya, sang ayah kesehatannya memang menurun sejak awal tahun ini.
“Januari ini jatuh dan patah tulang, terus juga sempat masuk rumah sakit tapi sudah sempat pulang. Cuma yaitu kondisi kesehatannya menurun kayak nggak mau makan dan nggak mau minum. Jadi kondisinya semakin lemah. Sudah tua juga dan macam-macam,” ungkao Ratna.
“Kalau jatuhnya waktu itu jatuh di rumah ya. Bapak kan biasanya ke mana-mana pakai tongkat, ya tapi kalau di rumah itu harus pegang-pegangan mungkin waktu itu pegangannya nggak kuat jadi bapak jatuh,” sambung Aning Katamsi.
Jumat malam (13/4) Amoroso pun dilarikan ke rumah sakit dan langsung masuk ruang ICU. “Nah pas Sabtunya sudah memakai alat bantu dan kesehatannya semakin menurun,” terang Aning lagi.
Doddy Katamsi menambahkan, aktor gaek itu kondisinya menurun setelah sebelumnya jatuh di kamar mandi.
“Keluhannya sih enggak ada yang spesifik karena penyakitnya kan sudah lama. Ada diabetes dan (gagal) ginjal. Makin kesini makin drop, terakhir drop banget, denyut nadinya turun terus,” katanya.
Amoroso meninggalkan tiga anak enam cucu. "Usianya Oktober ini 80 tahun. Bapak meninggalkan tiga anak dan enam cucu," ujar Doddy.
Menurut vokalis band Elpamas ini, tidak ada pesan-pesan terakhir yang disampaikan ayahnya sebelum meninggal. “Nggak ada pesannya,” ucap dia.
Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Amoroso disalatkan di Masjid Imam Bonjol di kawasan Pondok Labu untuk selanjutnya dimakamkan di Pondok Labu.
Amoroso pertama kali terjun ke dunia seni peran pada 1976 dalam film Cinta Abadi. Namanya mulai menanjak ketika memerani Soeharto di film Djakarta 1966 pada 1982 dan Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI garapan sutradara Arifin C. Noer pada 1984. Amoroso juga berperan sebagai Soeharto dalam film Dibalik 98 pada 2015.
Selain film, Amoroso juga tampil di beberapa sinetron, seperti Tukang Bubur Naik Haji (2013), Orang-orang Kampung Dukuh (2017), dan Tuhan Beri Kami Cinta (2017). Sinetron tersebut produksi Sinemart. (*)