Amnesty International Kecam Keras Penutupan Kantor Al-Jazeera di Israel
London: Keputusan Israel untuk menutup kantor lembaga penyiaran Al-Jazeera di wilayah mereka merupakan “serangan keras terhadap kebebasan media,” demikian pernyataan Amnesty International yang dikeluarkan Senin (7/8) kemarin.
“Langkah tersebut menyampaikan pesan yang mengerikan bahwa otoritas Israel tidak akan menoleransi peliputan yang mengkritik,” ujar Magdalena Mughrabi, wakil direktur untuk wilayah untuk Timur Tengah dan Afrika Utara kelompok yang berbasis di London itu, dalam sebuah pernyataan.
“Ini adalah serangan keras terhadap kebebasan media di Israel dan Wilayah Pendudukan Palestina,” tambahnya.
Dia mendesak Israel untuk “menghentikan setiap upaya yang ditujukan untuk membungkam media yang kritis,” mengatakan bahwa “semua jurnalis harus bebas melakukan pekerjaan mereka tanpa menghadapi pelecehan atau intimidasi.”
Israel pada Minggu mengatakan pihaknya akan menuntut pencabutan kredensial jurnalis yang bekerja untuk saluran tersebut dan juga memutus koneksi kabel dan satelit.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada 27 Juli mengatakan dirinya ingin Al-Jazeera diusir di tengah ketegangan atas situs suci Yerusalem yang menjadi isu sensitif.
Israel kerap menuding lembaga penyiaran yang berbasis di Doha itu bersikap bias dalam peliputan mereka terhadap konflik Israel dan Palestina. (afp/ant)