Amien Rais Urungkan Niatnya Temui KPK
Jakarta: Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Muhamad Amien Rais membatalkan rencananya menemui pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, yang dijadwalkan pada hari ini.
Tadinya Senin (5/6), pendiri Partai Amanat Nasional ingin datang sendiri untuk mengklarifikasi soal tudingan aliran uang Rp600 juta dari pembayaran pengadaan alat kesehatan pada 2005 lalu.
Kedatangan Amien hanya diwakiilkan kepada tiga politikus PAN, di antaranya Hanafi Rais, Drajad Hari Wibowo, dan Saleh Daulay Hanafi. Hanafi merupakan putra Amien Rais yang kini duduk di DPR.
Mereka tak memberikan keterangan pers ketika baru tiba di KPK. Perwakilan Amien Rais langsung masuk ke dalam gedung.
Sementara itu, di depan gedung KPK, puluhan orang yang mengatasnamakan antara lain kelompok Barisan Muda PAN dan Alumni Gerakan 212 demonstrasi. Mereka membela Amien Rais.
"KPK harus dibubarkan. Tidak ada gunanya KPK ini. KPK sudah mendukung pemerintah untuk menzalimi Bapak Amien Rais, takbir," kata orator.
Kasus ini mengemuka setelah pembacaan surat tuntutan terhadap mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Pengadilan Tipikor. Jaksa penuntut umum menduga Amien Rais juga ikut menerima dana pembayaran pengadaan alat kesehatan guna mengantispasi kejadian luar biasa 2005 sebesar Rp600 juta melalui transfer yang dilakukan pada 26 Desember 2006 - 2 November 2007. (kuy)