Amien Rais Perkenalkan Logo Partai Ummat
Hari ini Amien Rais meluncurkan logo Partai Ummat. Partai Ummat adalah partai kedua yang didirkan Amien Rais setelah PAN (Partai Amanat Nasional) dideklarasikan tanggal 23 Agustus 1998, beberapa bulan setelah Presiden Soeharto lengser.
Logo Partai Ummat diluncurkan hari ini, Selasa 10 November 2020 melalui chanel Youtube. Logo ini diciptakan Joko Santoso Handipaningrat, orang yang dulu juga menciptakan lambang PAN. Joko Santoso Handipaningrat, lelaki kelahiran Solo 64 tahun lalu, ikut mendirikan PAN bahkan menjadi Wakil Sekjen PAN periode pertama, 1998-2004, dia juga pernah menjadi anggota DPR-RI.
Amien Rais, saat peluncuran logo Partai Ummat mengatakan, "Setelah bermusyawarah panjang, kami akhirnya memutuskan, bahwa logo Partai Umat adalah Perisai Tauhid, di dada Burung Garuda Pancasila, bintang merupakan simbol Ketuhanan Yang Maha Esa. Kalimat Tauhid dalam Islam disebut sebagai kalimat thayyibah, yang diibaratkan sebagai syajarah thayyibah, yakni pohon yang indah yang akarnya merasuk ke dalam petala bumi. Sedangkan cabangnya menjulang tinggi ke angkasa, memberikan manfaat kepada alam sekitarnya, sepanjang masa dengan izin Tuhannya," kata Amien Rais.
"Insya Allah Partai Ummat akan ikut memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia, selama keberadaan dan kehidupannya," tambah Amien Rais.
"bila bendera Partai Ummat berwarna hitam, perisai Tauhid juga berwarna hitam, dilingkari dengan warna kuning keemasan, dengan bintang keemasan maka ilham itu tentu datang dari Kiswah Ka'bah yang merupakan perpaduan dari beludru hitam dan benang emas. Dengan Kiswah seperti itu, Ka'bah nampak anggun, mulia dan berwibawa dan telah menjadi kiblat kaum beriman sejak zaman Nabi Ibrahim AS sampai sekarang dan sampai akhir zaman," katanya.
Partai Umat diumumkan 1 Oktober 2020 lalu, oleh Amien Rais. Saat mengumumkan berdirinya partai ini, Amien Rais menjelaskan partai ini didirikan untuk melawan kezaliman.
"Pertama, melakukan al amru bil ma'ruf dan an-nahyu 'anil munkar, yakni memerintahkan tegaknya kebajikan dan memberantas keburukan. Kedua, menjalankan al amru bil 'adli dan an-nahyu 'anidzulmi yakni menegakkan keadilan dan memberantas kezaliman," kata Amien Rais saat itu. (nis)
Advertisement