Amien Rais Ancam People Power Bila Pemilu Curang
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengatakan akan mengerahkan massa apabila pelaksanaan pemilu 2019 tidak jujur dan adil.
Peryataan Amien Rais ini menanggapi banyaknya kecurangan yang ditemukan tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Sandiaga Uno saat aksi di depan Kantor KPU RI, Minggu, 31 Maret 2019, di Jakarta.
Dalam orasinya, Amien mengatakan tim khsusus di BPN telah menemukan 17 juta daftar pemilih tetap (DPT) yang bermasalah. Ia meminta agar KPU menindaklanjuti temuan itu.
"Agar enak tak ada protes ke MK, yang menang cantik, dan yang kalah bisa terima," kata Amien di atas mimbar mobil yang terparkir di depan Gedung KPU.
Amien meminta KPU dan Kementerian Dalam Negeri bekerja semaksimal mungkin dan tak terikat dengan salah satu pasangan calon. Untuk itu, Amien mengatakan besok ia bersama tim dari BPN akan mendatangi langsung KPU untuk melaporkan temuan tersebut.
Ia mengingatkan bahwa saat ini masyarakat sudah lelah dan ingin pemilu berjalan secara jujur dan adil. "Kalau misalnya tim kami bisa membuktikan kecurangan sistematis dan masif, maka kita gak akan ke MK lagi, kita akan people power," kata Amien.
Amien Rais pun mengaku tak takut untuk kembali turun ke jalan. Amien memang dikenal sebagai salah satu tokoh reformasi Indonesia pada tahun 1998 silam.
"Meski saya sudah tua saya akan bergabung dengan people power," kata dia.
Aksi 313 merupakan aksi yang diinisasi sejumlah ormas dan lembaga keagamaan islam. Aksi ini diikuti oleh Forum Umat Islam, DPP Front Pembela Islam, Persatuan Alumni 212, hingga Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. (wit/ant)