Amerika Serikat Setop Palestina jadi Anggota Permanen PBB
Amerika Serikat menghentikan upaya Palestina menjadi anggota permanen di PBB. Upaya itu berlangsung pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, pada Kamis 18 April 2024. Dari 15 anggota DK PBB, hanya Amerika Serikat yang menjatuhkan veto, menolak usulan Palestina menjadi anggota tetap PBB.
Dalam pertemuan DK PBB di New York, yang berlangsung selama sekitar satu jam tersebut, 12 anggota DK PBB mendukung resolusi tersebut. Sedangkan dua negara, yaitu Inggris dan Swiss abstain. Hanya Amerika Serikat yang mengajukan veto menolak resolusi itu.
Dalam pernyataannya, Perwakilan Amerika Serikat untuk PBB Robert Wood menyatakan jika veto yang disampaikan tidak menjadi gambaran penolakan mereka atas solusi dua negara, Isarel dan Palestina. "Namun ini menjadi pengakuan bahwa (kedaulatan) Palestina hanya akan datang dari negosiasi langsung yang melibatkan dua kubu," katanya dikutip dari The Guardian.
Aksi Amerika Serikat yang menjadi sekutu terdekat Israel itu disambut kritikan dari banyak negara. Palestina mengecam veto Amerika Serikat sebagai "tidak fair, tidak etis, dan tidak bisa dibenarkan". Sedangkan Menteri Luar Negeri Mesir menyesalkan ketidakmampuan Dewan Keamanan PBB yang tak mampu memberikan keanggotaan penuh kepada Palestina.
Sedangkan Hamas, pemerintah yang dipilih parlemen di Gaza, mengecam posisi Amerika Serikat.
Palestina diketahui telah menjadi anggota pemantau di PBB sejak tahun 2012. Ia bisa menjadi anggota tetap PBB jika disetujui oleh seluruh anggota DK PBB dan dua per tiga dari Majelis Umum PBB.