Amerika Serikat dan Inggris Kecam Aksi 3 Bom Gereja di Surabaya
Ledakan bom mengguncang tiga gereja di Surabaya, antara lain Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Jalan Ngagel Madya Utara.
Bom juga meledak di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro 146. Tak beberapa lama, bom juga meledak di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Jalan Arjuna.
Sampai Minggu petang, 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bom tersebut. Sementara korban luka-luka mencapai 48 orang.
Pemerintah Inggris langsung merespon aksi terorisme tersebut. Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengutuk keras serangan bom.
“Turut berduka cita atas jatuhnya korban teror terhadap umat Kristen di #Surabaya. Kami mengutuk terorisme di manapun. Serangan ini tidak dapat dibenarkan dan semua agama mengutuknya,” kicau Malik melalui Twitternya.
Pemerintah Amerika Serikat juga mengutuk serangan bom tersebut. “Amerika Serikat mengutuk keras serangan terhadap tiga gereja di Surabaya pagi hari ini,” begitu pernyataan pada laman resmi Kedutaan Besar AS.
Pemerintah AS menilai, serangan kepada jemaat yang sedang beribadah misa secara damai merupakan bentuk penghinaan atas toleransi serta keberagaman rakyat Indonesia.
“Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Indonesia, dan kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban.”
Advertisement