Amerika Sebut Indonesia Zona Hijau Penanganan Covid-19
Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia di sudah sangat baik, baik di tingkat nasional maupun provinsi. Secara umum terjadi penurunan tren kasus baru mingguan di Indonesia sebesar 23 persen dan penurunan jumlah kematian sebesar 16 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Kabar baik ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dokter Reisa Broto Asmoro dalam keterangan pers yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Sabtu 30 Oktober 2021.
“Sampai saat ini lebih dari 4 juta orang Indonesia yang terinfeksi Covid-19, namun 96,3 persen dinyatakan sembuh dan kasus aktif Indonesia berada di tingkat di bawah 1 persen,” ujar dokter Reisa.
Prestasi tersebut menjadikan Indonesia masuk ke dalam wilayah hijau atau green zone oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau US CDC di Atlanta. Zona hijau merupakan sebuah kategori untuk negara dengan insiden Covid-19 yang rendah dan aman untuk dikunjungi.
Oleh karena itu, CDC meminta pelancong dari Amerika yang akan ke Indonesia sudah divaksinasi lengkap sebelum bepergian ke Indonesia.
Di sisi lain, kasus harian di Eropa hampir mencapai 100.000 kasus per hari dan di Amerika Serikat mencapai lebih dari 70 ribu. Menurut Reisa, pandemi tidak akan berakhir di Indonesia jika tidak berakhir di seluruh dunia.
“Kita harus tetap mendoakan agar situasi di negara lain akan segera membaik, karena pandemi tidak akan berakhir di Indonesia kalau tidak berakhir di seluruh dunia,” uja Reisa.
Dokter forensik itu juga menuturkan bahwa di panggung global, Presiden RI akan mengumandangkan ajakan untuk pulih bersama dan pulih untuk menjadi lebih kuat atau recover together, recover stronger.
Sebagai Ketua KTT G20 pada tahun 2022, lanjut dokter Reisa, Presiden Jokowi akan mengajak semua negara maju bekerja bersama memastikan akses terhadap vaksin Covid-19 merata dan memerangi Covid-19 bersama-sama, dan juga memastikan perawatan dan pencegahan dilakukan oleh semua.