Amerika Konfirmasi Kasus Kematian Pertama Akibat Varian Omicron
Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi kematian pertama pasien varian Covid-19 Omicron. Pasien yang meninggal diketahui belum pernah divaksinasi dan sebelumnya telah terinfeksi Covid-19.
Kabar mengenai kematian perdana Omicron di AS ini dirilis dari Kantor Kesehatan Masyarakat Harris di Texas, Selasa, 21 Desember 2021.
"Individu tersebut berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah dari Covid-19 karena statusnya yang tidak divaksinasi dan memiliki kondisi kesehatan," demikian pernyataan Kantor Kesehatan Masyarakat Harris dilansir dari India Outlook, Selasa, 21 Desember 2021.
Hakim Harris County, Lina Hidalgo mengatakan, pasien tersebut belum divaksinasi dan memiliki riwayat kesehatan tertentu. Ia mengatakan mereka yang sudah divaksinasi berpeluang lebih besar dalam menghindari perawatan Covid-19 di rumah sakit.
"Direktur kesehatan masyarakat baru saja memberi tahu saya mengenai kematian Omicron pertama. Ini terjadi di saat tren penurunan angka rawat inap dan kasus harian," ujar Hidalgo.
AS mengumumkan, Omicron telah menjadi varian dominan di seantero negeri menggantikan varian Delta. Varian terbaru ini mengambil alih tempat hanya dalam tiga pekan setelah kasus pertama. Sedangkan, Delta membutuhkan tiga bulan untuk mencapai titik itu.
Angka rawat inap dan kasus Covid-19 di Rumah Sakit Anak Texas meningkat dua hingga tiga kali lipat dalam sepekan terakhir. Peningkatan ini diduga diakibatkan Omicron.
"Tingkat infeksinya lebih tinggi dari apapun yang telah kita lihat sebelumnya selama pandemi ini," kata Dr Jim Versalovic dari Rumah Sakit Anak Texas.
Hidalgo mengatakan bahwa Omicron menyebar dengan sangat cepat. "Pertama, kita tahu bahwa peningkatan jumlah kasus di Harris County terkait dengan Omicron. (Varian) ini lebih menular," ujarnya.
Lanjut Dr Jim, data awal menunjukkan angka kasus Omicron dapat berlipat ganda dalam hitungan dua hingga tiga hari. Sebagai perbandingan, jumlah kasus varian delta bertambah dua kali lipat setiap sebelas hari.
Advertisement