Amerika Bagikan 25 Juta Masker untuk Cegah Sebaran Covid-19
Pemerintah Amerika Serikat akan membagikan 25 juta masker kain mulai bulan depan sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan penyakit akibat virus corona atau Covid-19. Koordinator Tanggap Virus Corona Gedung Putih, Jeff Zients, seperti dikutip AFP, menjelaskan bahwa masker itu akan disebar ke 1.300 pusat kesehatan masyarakat dan 60.000 dapur umum di berbagai penjuru AS.
Untuk menyediakan masker-masker tersebut, pemerintah menggelontorkan dana 86 juta dollar AS. Menurut Zients, masker tersebut terbuat dari kain kualitas tinggi yang dapat dicuci dan dipakai ulang. Semua masker itu dibagikan secara cuma-cuma.
"Kami sangat yakin kebijakan ini sangat masuk akal dan memudahkan orang-orang yang karena berbagai situasi sangat sulit mendapatkan masker," ucap Zients.
Berdasarkan keterangan Gedung Putih, pemerintah memang sengaja membidik pusat-pusat kesehatan masyarakat yang biasanya terletak di tempat-tempat terpencil. Tiap orang yang datang ke pusat-pusat medis itu nantinya dapat mengambil dua masker.
Pemerintah AS mengambil keputusan ini setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merilis studi terbaru yang menyatakan bahwa melapisi masker medis dengan masker kain meningkatkan filtrasi virus.
Berdasarkan data terkini yang dikumpulkan Universitas John Hopkins, setidaknya di AS kini telah ada 498.000 kematian sejak yang pertama dalam pandemi Covid-19 di negara itu pada Februari 2020.
Sejauh ini sudah lebih dari 61 juta orang mendapatkan suntikan vaksinasi Covid dosis pertama, dan sekitar 18 juta sudah lengkap dua dosis. Di bawah pemerintahan Joe Biden, AS akan melakukan vaksinasi sejuta suntikan per hari untuk menekan penularan Covid-19 seraya memperkuat kekebalan kelompok (herd immunity). Dia berharap 100 juta penduduk AS telah tervaksinasi pada 100 hari kepresidenannya.
Namun, pelaksanaan vaksinasi selama lebih dari sepekan terakhir melambat karena cuaca dingin dan badai salju yang terjadi di AS. Selain itu, cuaca itu juga berpengaruh pada distribusi setidaknya enam juta dosis vaksin yang tertunda.
Advertisement