Amerika Akan Drop Bantuan di Gaza Setelah Tolak Gencatan Senjata
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut akan mengirimkan bantuan kemanusiaan dari udara, pasca pembunuhan brutal Israel pada warga Gaza yang sedang mengambil bantuan, Kamis 29 Februari 2024. Pernyataan dikeluarkan usai Amerika Serikat menjatuhkan veto, menolak resolusi gencatan senjata segera di Dewan Keamanan PBB.
Pernyataan itu disampaikan Joe Biden, pada Jumat 1 Maret 2024. Ia berencana droping bantuan dalam waktu dekat, meski tidak menyebut waktu tepatnya.
"Kita perlu melakukan lebih dan Amerika Serikat akan melakukan lebih banyak. Bantuan yang diterima masih Gaza jauh dari cukup," kata Biden dikutip dari Reuters, pada Sabtu 2 Maret 2024.
Sedangkan juru bicara Gedung Putih John Kirby menekankan bantuan kemanusian akan menjadi "upaya berkelanjutan. "Ini tidak akan berlangsung sekali dan selesai" katanya sambil menyebut jika bentuk bantuan yang akan dibagikan adalah makanan siap santap milik militer.
Selain dari udara, Amerika Serikat juga mencari peluang mengirim bantuan dari koridor laut. Bantuan akan dikirim di awal pekan ini.
Jatuhkan Veto
Pernyataan Amerika Serikat muncul setelah utusan Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB, menjatuhkan veto atas proposal gencatan senjata segera, yang disusun oleh negara Arab dipimpin oleh Aljazair. Draft resolusi yang diajukan pada Selasa 20 Februari lalu, disetujui oleh 13 negara anggota, termasuk China, Rusia dan Prancis.
Hanya Inggris yang abstain sedangkan Amerika Serikat menjatuhkan veto, menolak resolusi gencatan senjata segera itu.
Sedangkan agar resolusi bisa diadopsi, dibutuhkan persetujuan dari 9 negara anggota dan tanpa veto dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Rusia, Inggris, China, Prancis, dan Amerika Serikat.
Utusan Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menyebut resolusi gencatan senjata akan membahayakan perundingan antara Amerika Serikat, Mesir, Israel dan Qatar yang sedang mendiskusikan jeda sementara di Gaza serta pembebasan tawanan Hamas.
Ia juga menolak tuduhan jika veto adalah bentuk Amerika Serikat mendukung gempuran darat Israel di Gaza, di mana 1,4 juga penduduk Gaza mengungsi, dikutip dari Al Jazeera.
Bantuan Kemanusiaan
Diketahui sejumlah bantuan telah dijatuhkan dari udara oleh Mesir bersama Qatar dan Prancis.
Bantuan dijatuhkan dari udara disebut mahal dan tak semuanya jatuh di wilayah Gaza. Israel membatasi wilayah udara yang bisa dilintasi pesawat asing di atas Gaza. Sedangkan bantuan dari darat sulit dilakukan. Israel menyerang truk berisi bantuan di darat, serta kelompok ekstremis dari warga Israel menghalangi truk yang membawa masuk bantuan.
Pada Kamis lalu, tentara Israel menembaki ratusan warga Gaza yang sedang berkerumun mengambil bantuan yang datang dengan truk.
Saksi mata, juga rekaman kameramen wartawan serta drone menunjukkan jika tank milik Israel menembaki warga Gaza yang sedang berkerumun mengambil tepung. Sedikitnya 100 orang tewas dan 700 orang mengalami luka tembakan senjata serta pecahan mortir di bagian kepala dan badan bagian atas. Korban juga tewas dilindas tank Israel.
Namun pemerintah Israel membantah hal tersebut dan menyebut warga Gaza tewas lantaran berkerumun dan saling injak satu dengan yang lain.
Advertisement