Ambulans Bawa Kit Rapid Test Terlibat Kecelakaan di Banyuwangi
Mobil ambulans RSUD Blambangan, Banyuwangi terlibat kecelakaan Senin, 11 Mei 2020 pagi. Mobil ini terlibat kecelakaan saat perjalanan dari Jember menuju RSUD Blambangan, Banyuwangi. Ambulans ini membawa kit rapid test. Beruntung tidak ada korban dalam musibah ini.
Direktur RSUD Blambangan dr. Indah Sri Lestari membenarkan ambulans tersebut membawa kit rapid test. Dia menyebut tidak ada kerusakan pada barang-barang tersebut.
"Iya bawa 300 rapid test. Rapid test-nya aman, tidak ada kerusakan," ujar dr. Indah Sri Lestari ditemui di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi.
Terpisah, Kanit Kecelakaan Satlantas Polresta Banyuwangi Iptu Ardhi Bita Kumala menyatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Lokasi kecelakaan di Jl. Raya Banyuwangi - Jember, tepatnya di barat jembatan batas Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng dengan Desa Sumbersari, Kecamatan Srono Banyuwangi.
Ardhi menambahkan, kecelakaan itu melibatkan mobil ambulans RSUD Blambangan dengan nopol P 1088 VP yang dikemudikan Dimas Saiful Amri, 34, warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng dan truk tronton nopol DK 8685 MD yang dikemudikan I Ketut Swiada, 48 tahun, warga Jembrana, Bali.
"Kedua pengemudi selamat dan dalam kondisi sehat," jelasnya.
Dijelaskannya, kecelakaan itu terjadi ketika mobil ambulans yang datang dari Jember menuju ke Banyuwangi berjalan dari arah barat ke timur. Tepat di lokasi kejadian, kendaraan ini mendahului dua kendaraan roda dua. Pada saat yang sama, dari arah berlawanan melaju truk tronton yang bermuatan aspal tersebut.
"Karena jarak yang sudah dekat dan tidak sempat mengerem atau menghindar, maka terjadilah tabrakan. Mobil ambulans menabrak pintu mobil truk sebelah kanan," jelasnya.
Setelah menabrak pintu truk, mobil ambulans oleng ke arah kiri sehingga menabrak tanaman bunga dan gapura pembatas Desa. Akibatnya, mobil ambulan terbalik.
"Estimasi kerugian material sekitar Rp10 juta," pungkasnya.