Ambruk, Pemkab Jember Janji Segera Perbaiki Gedung SDN Gelang 7
Sejak hari Sabtu, 8 Oktober 2022 pagi, situasi di SDN Gelang 7, Kecamatan Sumberbaru, Jember tak seperti biasanya. Personil gabungan, TNI, Polri, Relawan BPBD Jember, dan beberapa warga terlibat sibuk.
Ruang Kelas Ambruk
Mereka sibuk membersihkan sisa material reruntuhan, pasca empat ruang kelas di sekolah itu ambruk. Bangunan yang terakhir direnovasi pada tahun 2009 itu, ambruk nyaris secara bersamaan, pada hari Sabtu, 8 Oktober 2022 pukul 07.10 WIB.
Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Karena saat atap bangunan itu ambruk, siswa sedang libur Maulid Nabi.
Kendati demikian, beberapa bangku rusak, termasuk juga lemari yang berada di dalam ruang kelas itu. Petugas gabungan berusaha memindahkan bangku-bangku yang tidak mengalami kerusakan.
Tidak hanya itu, petugas langsung mendirikan tenda darurat di SDN Gelang 7 Kecamatan Sumberbaru. Ada tiga tenda yang dibangun untuk digunakan sebagai kelas darurat.
Berdasarkan dugaan sementara, empat bangunan itu ambruk lantaran sudah lapuk dimakan usia. Atap dengan kerangka galvalum dan genting karang pilang itu, diduga tidak mampu menahan hujan yang mengguyur Desa Gelang pada Jumat, 07 Oktober 2022 malam.
Unit Tipikor Satreskrim Polres Jember juga turun ke lokasi melakukan peninjauan, Selasa, 11 Oktober 2022. Mereka memperhatikan beberapa sudut ruangan yang ambruk itu. Termasuk juga mengukur ketebalan kerangka galvalume dan jarak antar kerangka itu.
Siswa Belajar di Tenda
Hingga Selasa, 11 Oktober 2022, beberapa petugas masih terlihat sibuk. Mereka lalu Lalang mendorong lori dorong berisi reruntuhan bangunan. Sementara di satu sisi terdengar suara gerinda yang sedang memotong sebagian kerangka galvalum.
Sementara di sudut lain, tepat di bawah tiga tenda berukuran 6x12 meter terlihat puluhan siswa sedang semangat mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Menurut Kepala SDN Gelang 7 Edy Budiono, meskipun ruang kelas yang ambruk hanya kelas 1 sampai kelas 4, seluruh siswa tetap belajar di bawah tenda.
Ada 175 siswa yang belajar di bawah tenda. Tenda pertama ditempati kelas 1 dan 2, tenda kedua ditempati kelas 3 dan 4, dan tenda ketiga ditempati siswa kelas 5 dan 6.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di bawah tenda dilakukan bukan tanpa sebab. Pihak sekolah khawatir, tiga bangunan yang masih tersisa juga ambruk.
Pria yang beru menjabat Kepala SDN Gelang 7 selama enam bulan itu menceritakan, saat terjadi hujan deras pada Jumat, 07 Oktober 2022 malam lalu, pihaknya justru khawatir tiga bangunan yang tersisa yang akan ambruk.
Namun ternyata, tiga bangunan itu masih tetap berdiri. Justru yang ambruk adalah empat ruang kelas yang diprediksi tidak ambruk. “Seluruh siswa belajar di bawah tenda darurat. Karena tiga bangunan yang tersida kondisinya juga mengkhawatirkan,” kata Edy.
Beberapa hari sebelum bangunan itu ambruk, sempat dua kali terdengar ada benda yang jatuh di ruangan sebelah timur.
Sementara itu, menurut Guru Olah Raga SDN Gelang 07, Syaiful Airin, tidak ada warga yang mengetahui detik-detik bangunan itu ambruk. Warga mulai berhamburan mendatangi lokasi kejadian setelah mendengar suara gemuruh.
“Warga yang tinggal 15 meter dari SDN Gelang 07 mendengar suara gemuruh. Mereka langsung berhamburan mendatangi sumber suara itu,” kata Syaiful.
Tiga jam pasca bangunan itu ambruk, petugas gabungan mulai datang ke lokasi. Mereka membangun tenda darurat di SDN Gelang 07.
Petugas dengan cepat bergerak agar kegiatan belajar mengajar di SDN Gelang 07 tidak terganggu.
Pemkab Percepat Pembangunan
Pasca empat bangunan ambruk, pihak SDN Gelang 7 Kecamatan Sumberbaru mencatat beberapa kerusakan untuk kemudian dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.
Termasuk, pihak SDN Gelang 7 melaporkan kondisi tiga bangunan yang tersisa yang juga memprihatinkan.
Sementara petugas Dinas Pendidikan Kabupaten Jember juga langsung menerjunkan tim ke lokasi kejadian. Mereka juga mengecek langsung kondisi bangunan yang sudah ambruk.
Petugas Dinas Pendidikan Jember memantau kegiatan belajar mengajar di bawah tenda. Mereka juga memberikan pendampingan kepada para siswa.
“Kami memberikan pendampingan kepada para siswa. Kami berusaha menghibur siswa agar tidak bosan belajar di luar ruangan,” kata Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Endang Sulistiyowati.
Endang juga mengatakan, peristiwa ambruknya empat ruang kelas SDN Gelang 7 sudah dilaporkan ke Bupati Jember Hendy Siswanto.
Edang memastikan, proses pembangunan ruang kelas SDN Gelang 7 akan diupayakan secepat mungkin. Sebab, saat ini sudah memasuki musim hujan. “Proses pengajuan pembangunan sudah kami lakukan. Sudah mendapat persetujuan Bupati Jember, termasuk juga anggarannya,” pungkas Endang.
Advertisement