Amazon Masih Membara, Langit San Paulo Hitam Pekat
Kebakaran yang melanda hutan hujan tropis Amazon masih belum padam. Menurut data riset antariksa Brasil, kebakaran di hutan hujan Amazon mencapai rekor pada tahun ini.
Selain titik api, sejumlah kota pun terimbas asap kebakaran itu. Sao Paulo di Brasil contohnya. Saat sore tengah menuju petang, langit kota Sao Paulo tiba-tiba menghitam seperti dilanda kegelapan. Seolah-olah siang telah berubah menjadi malam.
Tanda pagar (tagar) #prayforamazonia dan #saveamazon menggema di Twitter. Bahkan menduduki posisi teratas di dunia dengan lebih dari 249.000 cuitan di platform belogo burung biru itu.
Para ilmuwan dari Institut Nasional untuk Penelitian Angkasa Luar (INPE) Brasil mengatakan, hutan hujan Amazon telah menderita kerugian yang kian meluas sejak Jair Bolsonaro menjabat presiden Brasil.
Angka resmi menunjukkan hampir 73.000 kebakaran hutan tercatat di Brasil dalam delapan bulan pertama tahun 2019.
Angka tersebut kemudian dibandingkan dengan apa yang terjadi pada tahun 2018, dengan 39.759 kasus kebakaran hutan di Amazon.
Meskipun tidak mungkin untuk mengukur ukuran area yang terdampak kebakaran, asap tebal dilaporkan telah menyelimuti beberapa kota di Brasil, termasuk Sao Paulo, dan menyebabkan penerbangan komersial dialihkan.
Kebakaran hutan cenderung meningkat selama musim kemarau, yang biasanya berakhir pada akhir Oktober atau awal November, karena lahan ini mulai dibuka untuk penanaman kembali wilayah yang gundul atau penggembalaan.
Namun, peningkatan tajam kebakaran hutan Amazon pada tahun ini diklaim berasal dari percepatan deforestasi di Amazon, yang dipandang penting untuk menjaga agar perubahan iklim menjadi terkendali.
"Secara historis, di wilayah ini, kebakaran disinyalir terkait langsung dengan deforestasi, karena ini merupakan salah satu teknik untuk penebangan pohon," kata WWF dalam sebuah pernyataan.