Amar Makruf Nahi Mungkar! Hati-Hati Berbicara, Hindari Bergunjing
Allah Ta’ala memuji umat Nabi Muhammad SAW (Umat Islam) melalui Firman-Nya :
كُنتُمۡ خَيۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ وَلَوۡ ءَامَنَ أَهۡلُ ٱلۡكِتَٰبِ لَكَانَ خَيۡرٗا لَّهُمۚ مِّنۡهُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَأَكۡثَرُهُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. (Surat Ali 'Imran, Ayat : 110)
Karena dianjurkan untuk selalu berbuat baik, mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran, di era yang dijejali dengan mudahnya orang mengumbar ujaran kebencian dan berita bohong, maka hindarilah berkata-kata yang tak bermanfaat.
Hati-hatilah Berbicara
Kita selalu diingatkan agar berhati-hati dalam berbicara. Bicara di sini dalam arti bukan sekadar omong melalui mulut, melainkan juga ketika kita menulis kata-kata di media sosial.
Jejak di media sosial lebih panjang dan bisa dibuka sebagai kesaksian perjalanan hidup seseorang.
Mari kita perhatikan pesan-pesan Rasulullah SAW.
عَنْ أَبِى ذَرٍّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ لَيْسَ مِنْ رَجُلٍ ادَّعَى لِغَيْرِ أَبِيْهِ وَهُوَ يَعْلَمُهُ إِلاَّ كَفَرَ وَمَنِ ادَّعَى مَا لَيْسَ لَهُ فَلَيْسَ مِنَّا وَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ وَمَنْ دَعَا رَجُلاً بِالْكُفْرِ أَوْ قَالَ عَدُوَّ اللهِ وَلَيْسَ كَذَلِكَ إِلاَّ حَارَ عَلَيْهِ
Dari Abu Dzar bahwa dia mendengar Rasulullah SAW. bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki yang mengklaim orang lain sebagai bapaknya, padahal ia telah mengetahuinya ( bahwa dia bukan bapaknya ), maka ia telah kafir. Barang siapa mengaku sesuatu yang bukan miliknya maka ia bukan dari golongan kami, dan hendaklah dia menempati tempat duduknya dari neraka. Dan barang siapa memanggil seseorang dengan kekufuran, atau berkata : Wahai musuh Allah. padahal tidak demikian, kecuali perkataan tersebut akan kembali kepadanya. " (H. R. Muslim no. 226, Bukhari no. 3508)
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu pandai menjaga lisan kita, selamat di dunia selamat di akhirat. Aamiin.....!!!
Demikian Tausiyah pagi Ust Keman Almaarif. emoga bermanfaat.