Amankan Tajemtra, 850 Personel Gabungan di Jember Disiagakan
Sebanyak 850 personel gabungan diterjunkan untuk pengamanan Gerak Jalan Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra). Seluruh personel akan ditempatkan di beberapa titik, untuk memberikan rasa aman kepada para peserta Tajemtra.
Kabag Ops Polres Jember, Kompol Thoha mengatakan, sebanyak 850 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan Tajemtra, Sabtu, 17 Desember 2022. Sebanyak 850 personel tersebut terdiri atas 579 personel Polres Jember, 100 personel TNI, beberapa personel dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Petugas Damkar, dan Dinas Kesehatan Jember.
Seluruh personel dalam melakukan pengamanan disebar di beberapa titik. Termasuk beberapa titik simpul jalan yang dilakukan rekayasa lalu lintas.
Selama pelaksanaan Tajemtra, ada 35 Ambulans dari Dinas Kesehatan Jember yang disiagakan di sepanjang jalur peserta. Mulai Kecamatan Tanggul hingga Alun-alun Kota Jember.
“Para personel pengamanan akan ditugaskan di beberapa pos pengamanan, mulai dari Semboro, Tanggul, Bangsalsari, Rambipuji, hingga Kaliwates,” kata Thoha, dikonfirmasi Jumat, 16 Desember 2022.
Rekayasa lalu lintas
Beberapa arus lalu lintas keluar masuk Kabupaten Jember dialihkan, selama pelaksanaan Gerak Jalan Tanggul Jember Tradisional (Tajemtra). Pengalihan arus di beberapa simpul, secara bertahap akan dimulai pukul 09.00 WIB.
Dengan adanya penutupan arus tersebut, pengendara dari Lumajang yang hendak melewati Jember, akan dialihkan ke jalur khusus. Pengendara akan dialihkan dari Pondok Dalem, Kecamatan Semboro menuju Kencong.
Dari Kencong akan diarahkan menuju Gumukmas. Kemudian melewati Balung, Wuluhan. Ambulu, Jenggawah, Ajung, hingga tembus ke Wirolegi, Kecamatan Sumbersari. Pengalihan arus tersebut juga berlaku bagi pengendara dari arah Banyuwangi yang akan melintasi Jember. Sementara pengendara dari arah Bondowoso, akan dialihkan ke Pakusari.
Sementara jalur yang akan dilewati peserta Tajemtra akan ditutup secara bertahap. Akses menuju Kecamatan Tanggul akan ditutup mulai pukul 09.00 WIB.
“Simpul di Pondok Dalem menuju tanggul akan ditutup pukul 09.00 WIB. Simpul di Bangsalsari ditutup pukul 10.00 WIB dan simpul di Rambipuji hingga Kelurahan Mangli, Kaliwates ditutup pukul 11.00 WIB,” tambah Thoha.
Selama proses penutupan di jalur peserta Tajemtra, hanya kendaraan khusus yang bisa melintas. Mulai dari Ambulans, kendaraan VIP, dan mobil damkar.
Agar pelaksanaan Tajemtra sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, panitia menyediakan angkutan khusus. Para peserta disediakan bus khusus dari Dinas Perhubungan dan angkutan kereta api.
“Para peserta akan diantar menggunakan bus dari Dishub Jember ke lokasi start di Kecamatan Tanggul. Peserta juga disediakan angkutan kereta api gratis untuk 800 orang peserta,” lanjut Thoha.
Diketahui, Gerak Jalan Tajemtra merupakan kearifan lokal Kabupaten Jember, yang digelar sejak tahun 1975. Biasanya, pelaksanaannya dilakukan pada bulan Agustus atau September.
Dalam kegiatan Tajemtra, para peserta berjalan kaki sejauh 30 KM. Para peserta berangkat dari Alun-alun Kecamatan Tanggul menuju Alun-alun Kota Jember. Peserta terdiri atas beberapa kategori, yakni kategori perorangan dan beregu.
Tajemtra merupakan kegiatan yang melekat di Dinas Pemuda dan Olahraga yang diselenggarakan setiap tahun. Namun, karena diterjang pandemi covid-19, Tajemtra tidak dilaksanakan selama dua tahun.
Namun, Tajemtra tahun 2022, dilaksanakan bertepatan dengan peringatan hari jadi Kabupaten Jember yang ke-94.
Tajemtra tahun 2022 ditargetkan dapat diikuti oleh 20 ribu peserta. Baik dari Jember maupun dari luar Kabupaten Jember. Pemkab Jember menyediakan hadiah total Rp200 juta.
Selain memiliki tujuan olahraga, Tajemtra juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian Kabupaten Jember. Dalam kegiatan Tajemtra tahun 2022, ada ratusan UMKM yang dilibatkan.
“Panitia menarget diikuti 20 ribu peserta. Hingga saat ini, sudah ada 16 ribu lebih peserta yang sudah mendaftar di panitia,” pungkas Thoha.