Amankan Pilkada Serentak dari Covid-19, Ini Jurus KPU Jatim
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur telah mengeluarkan instruksi khusus kepada setiap KPU daerah yang menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Mereka wajib menjalankan setiap tahapan kampanye sesuai dengan aturan yang ada terkait dengan penerapan protokol kesehatan.
Ketua KPU Jatim, Choirul Anam mengatakan, protokol kesehatan ini menjadi harga mati karena Pilkada Serentak kali ini digelar di tengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19.
“Atas prakarsa Polda Jatim, 25 september kami adakan deklarasi kampanye damai, aman, dan sehat diikuti seluruh paslon se-Jatim. Alhamdulillah semua melaksanakan deklarasi, hasilnya belum menemukan pelanggaran protokol kesehatan,” ungkap Anam dalam Rapat Koordinasi Ketertiban dan Keamanan di Wilayah Jatim, Surabaya, Senin 19 Oktober 2020.
Dalam mendukung itu, beberapa protokol telah disusun dalam Peraturan KPU. Misalnya dalam pelaksanaan kampanye hanya diperbolehkan untuk menggelar pertemuan terbatas, dialog, pembagian bahan kampanye, dan pemasangan alat peraga kampanye (APK).
“Kegiatan lain (yang mengundang kerumunan dihapus di PKPU 13 Tahun 2020, pertemuan hanya boleh terbatas. Itupun pertemuan dibatasi 50 orang saja,” ungkap Anam.
Selain itu, Anam mengaku, telah merubah aturan terkait dengan gelaran debat terbuka yang sebelumnya boleh dihadiri oleh 50 orang kini dikurangi. Ia menyebut, dalam debat terbuka hanya boleh diikuti oleh pasangan calon, empat orang tim kampanye, pengurus KPU, dan Bawaslu. Sehingga, kurang lebih yang boleh masuk maksimal 20 orang.
Selain itu, pada waktu pemilihan juga dilakukan protokol kesehatan yang ketat. Di mana, setiap tempat pemungutan suara kini dibatasi untuk 500 orang, kemudian KPU akan melakukan penjadwalan bagi pemilih untuk mengurangi kerumunan.
“Kemudian semua harus pakai sarung tangan, kemudian disinfeksi TPS setiap saat, kemudian thermo gun kalau di atas 37,7 derajat akan kita alihkan ke bilik khusus, lalu harus pakai masker, kalau ada pemilih tidak pakai masker kita telahh siapkan, di TPS juga ada sarana cuci tangan. Terakhir kita pastikan KPPS yang sehat dengan membawa surat sehat dari puskesmas,” pungkasnya.