Amankan Nataru di Surabaya, 3.064 Personel Diterjunkan
Sebanyak 3.064 petugas gabungan TNI/Polri, aparat pemerintahan dan beberapa organisasi masyarakat yang ada di Kota Surabaya diterjunkan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya untuk mengamankan jalannya pelaksanaan natal 2021 dan tahun baru 2022.
Seluruh pasukan tersebut secara langsung dilepas oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi yang memimpin apel pasukan di Balai Kota, Surabaya, Jumat 24 Desember 2021.
Eri mengatakan ada dua fokus yang menjadi perhatian. Pertama, untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kedua, untuk menjaga Surabaya agar tidak terjadi lonjakan kasus virus corona atau Covid-19 yang pasti akan terjadi keramaian di tempat ibadah dan tempat wisata.
"Omicron yang sudah masuk Indonesia. Kita tak boleh lengah harus menjaga kota dan orang yang kita cintai agar tidak terjadi lagi masa sulit. Omicron jangan sampai memberi dampak seperti varian Delta, bahkan dulu sempat sehari 200 orang meninggal itu sudah cukup. Jangan terjadi lagi," kata Eri.
Karena itu, Eri mengatakan, para petugas harus mengawasi ketat tempat-tempat potensi keramaian dan segera mengingatkan masyarakat apabila ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Apalagi, saat ini Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmemdagri) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Pada Saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Tidak ada perayaan, tidak ada pawai, tidak ada arak-arakan di Tahun Baru dan tidak ada lagi kerumunan masyarakat. Saya harap dilakukan sederhana dengan khidmat bersama keluarga di rumah. Mari kita cegah dengan protokol kesehatan. Itu kunci utama menjaga Kota Surabaya," pungkasnya.