Amankan Natal dan Tahun Baru, Polres Jember Siagakan 1.200 Personil
Polres Jember menggelar apel gelar pasukan operasi lilin semeru, Jumat, 20 Desember 2024, di Halaman Polres Jember. Dalam pengamanan natal dan tahun baru itu, Polres Jember mengerahkan 1.200 personil
Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan 1.200 personil tersebut terdiri atas 650 personil dan sisanya berasal dari Kodim 0824, Dishub, Satpol PP, dan berbagai elemen masyarakat. Mereka akan disebar di tujuh pos pengamanan yang tersebar tempat rawan dan tempat berkumpul masyarakat.
"Personil yang kami siapkan sebanyak 1.200 personil. Dari internal kami ada 650 personil ditambah dari instansi lain," katanya, Jumat, 20 Desember 2024.
Tujuh pos pengamanan tersebut berada di Alun-alun Jember, Terminal Tawang Alun, Garahan, Kecamatan Silo, Pantai Paseban, Kencong, Pantai Pancer, Puger, Pantai Watu Ulo, dan Pantai Papuma.
Selama berada di pos pengamanan, mereka akan membantu mengatasi berbagai persoalan yang terjadi, mulai dari kemacetan lalu lintas, bencana banjir dan longsor, serta pengamanan terkait gangguan kamtibmas.
Selain itu, khusus pengamanan natal, polisi akan menggandeng TNI dan ormas keagamaan untuk bersama-sama mengamankan gereja. Bayu mencatat ada 117 kegiatan keagamaan natal yang tersebar di 79 gereja.
"Kami catat ada 79 gereja di Jember yang tersebar di beberapa kecamatan. Kegiatan yang kita amankan ada 117 kegiatan. Sebelum kegiatan berlangsung kami akan melakukan sterilisasi untuk mengantisipasi aksi teror. Pengamanan di gereja dengan jumlah jemaat cukup besar akan dilakukan satu hari sebelum kegiatan ibadah dilaksanakan" pungkasnya.
Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan libur natal dan tahun baru di Kabupaten Jember berpotensi terjadi hujan lebat. Karena itu, selain pengamanan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas juga harus melakukan mitigasi kebencanaan.
Sebab, terdapat lokasi keramaian yang berpotensi terjadi banjir genangan. Banjir genangan di jalan yang berlubang rawan menyebabkan kecelakaan, khususnya di jalan provinsi.
"Kondisi jalan kabupaten saya pikir sudah selesai dan aman dilalui meskipun tergenang air, yang masih perlu perbaikan adalah jalan provinsi. Jalan provinsi ada sebagian kecil yang rusak belum diperbaiki. Bisa jadi tidak akan selesai perbaikan karena ada kesepakatan SKB empat menteri proyek konstruksi dihentikan dulu," katanya.
Karena itu, Hendy meminta Dishub dan Satpol PP menyiagakan personil di jalur-jalu rawan banjir genangan.
Selain itu, Hendy juga berharap ada pengamanan ketat di pos pengamanan wisata pantai. Petugas harus memastikan tidak ada wisatawan yang mandi ke laut.
"Petugas pengamanan di pantai harus tegas melarang pengunjung mandi di laut, karena air laut saat ini cukup tinggi. Boleh ke pantai tetapi jangan mandi di laut," pungkasnya.