Amanah Wasiat Gus Zaki, Alumni Tebuireng Satu Suara Dukung Eri
Dukungan kepada pasangan Bakal Calon Walikota dan Bakal Calon Wakil Walikota atau Bacawali-Bacawawali Surabaya, Eri Cahyadi dan Armudji terus mengalir. Kali ini datang dari para alumnus Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng yang ada di Kota Pahlawan.
Dukungan alumni Ponpes Tebuireng kepada Eri Cahyadi-Armudji ini bukan sebuah kebetulan. Tapi karena melaksanakan wasiat almarhum KH Muhammad Zaki Hadziq atau yang biasa disapa Gus Zaki sebelum meninggal dunia. Gus Zaki, Pengasuh Pesantren Al-Mashruriyah Tebuireng Jombang, merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari.
Menurut Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) Surabaya, In’ami Abdul Jalil, seminggu sebelum Gus Zaki wafat sempat memberikan amanah kepada para alumni santri Tebuireng agar membantu memenangkan Eri Cahyadi.
“Gus Zaki berpesan agar semua alumni Tebuireng membantu memenangkan Mas Eri Cahyadi. Karena Mas Eri Cahyadi adalah salah satu sosok yang turut berperan memajukan Surabaya. Itu pesan yang harus kami patuhi secara maksimal untuk memenangkan Mas Eri Cahyadi,” kata In’Ami, saat melakukan silaturahim dengan Eri Cahyadi, Rabu 16 September 2020.
Selain karena wasiat dari Gus Zaki, kata In’Ami, alumni Pesantren Tebuireng juga mempunyai alasan mengapa memilih mendukung Eri Cahyadi. Menurutnya, Eri merupakan orang baik dan orang NU.
“Kami ingin Surabaya terus baik. Kami yakin Mas Eri Cahyadi bisa meneruskan kebaikan Bu Risma,” ungkapnya.
In’Ami menjelaskan, alumni Ponpes Tebuireng di Surabaya jumlahnya sangat banyak. Mereka tersebar di berbagai bidang dan elemen masyarakat. Ada yang menjadi kiai, ustadz, pengusaha, pegawai dan profesional lainnya.
“Ini baru alumni santri putra. Nanti juga ada deklarasi dari santri putri. Jika dihitung, jumlah santri Ponpes Tebuireng di Surabaya jumlahnya ribuan orang. Mereka berbagai latar belakang profesi. Dan kami telah sepakat untuk mendukung Mas Eri Cahyadi sebagai Walikota Surabaya penerus kebaikan Bu Risma,” tegasnya.
Sementara itu, dengan adanya dukungan dari alumni Ponpes Tebuireng membuat Eri Cahyadi semakin semangat memajukan Surabaya, termasuk di dalamnya kalangan Nahdliyin.
“Ibu saya keluarga dari Ponpes Sidoresmo. Saya juga ikut MKNU (Madrasah Kader Nahdlatul Ulama), kemudian PKPNU (Pendidikan Kader Penggerak NU). Maka ikhtiar memajukan jamaah dan jam’iyah NU di Surabaya adalah hal yang akan kami lakukan,” ujar Eri.
“Saya ingat kata Mbah Hasyim, siapa yang mau ngurus NU dianggap jadi santri beliau. Senangnya kalau jadi santri beliau, kita doakan husnul khatimah sekeluarga,” imbuh Eri Cahyadi.
Menurut Eri, dirinya telah lama menjalin hubungan dengan Ponpes Tebuireng, khususnya dengan Gus Zaki. Bahkan hubungannya dengan Gus Zaki sudah seperti saudara. “Saya santri beliau. Kita punya impian, bagaimana ke depan Surabaya benar-benar menjadi religius-nasionalis,” ungkap mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.