Aman Berkendara saat Mudik Lebaran? Ini Tips dari RS Mata Undaan
Lebaran tinggal menghitung hari. Para perantau di berbagai penjuru bersiap berpulang ke kampung halaman alias mudik demi merayakan momen hangat bersama keluarga terkasih. Ada yang menggunakan motor, mobil, bahkan kendaraan umum. Melansir berbagai sumber perjalanan mudik diperkirakan dimulai per hari ini, Kamis 28 April 2022 hingga Minggu, 1 Mei 2022.
Sejalan dengan itu, Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya membagi tips bagi para pengendara agar aman dan nyaman saat mudik. Adalah dokter Dedik Ipung S, SpM, Spesialis Mata Divisi Infeksi dan Imunologi. Dalam ulasannya, dokter Ipung membagi tips-nya menjadi dua. Yaitu bagi pengendara bermotor dan bermobil.
Gunakan Helm Gelap Anti UV
Bagi pemotor, pastikan Anda melindungi kepala dan mata menggunakan helm. Helm yang dipilih baiknya yang memenuhi kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI) dan bertipe teropong. Kaca dari helm baiknya berwarna gelap dan mengandung anti radiasi ultra violet.
“Helm teropong itu mampu melindungi kepala secara keseluruhan. Kaca helm bisa berwarna hitam atau cokelat dan anti UV. Tujuannya agar membuat mata redup dan tidak silau,” katanya.
Tidak Membuka Kaca Helm saat Berkendara
Pria yang akrab disapa dokter Ipung ini menambahkan, “Jika kaca helm berwarna bening bisa diakali dengan pemotor memakai kacamata gelap anti UV”.
Selain itu, dokter Ipung menegaskan agar pengguna tidak membuka kaca helm saat berkendara. Sebab, hal ini dapat memicu terjadinya iritasi.
“Pastikan kaca helmnya tidak dibuka. Tujuannya untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari, angin, dan debu yang bisa memicu dry eye atau mata kering,” katanya.
Berhenti jika Merasa Lelah
Dokter Ipung melanjutkan, apabila pengendara bermotor merasa kelelahan baiknya beristirahat sejenak. Jika mengalami mata kering, artificial tears atau air mata buatan bisa diteteskan dengan dosis satu hingga dua tetes sesuai kebutuhan.
“Kalau lelah baiknya berhenti daripada tetap memaksakan melanjutkan perjalanan. Helmnya dilepas dan beristirahat selama satu hingga dua jam. Jika matanya mengalami iritasi bila perlu bisa diteteskan air mata buatan. Sehari bisa dua hingga tiga kali, per satu hingga dua tetes. Secukupnya saja,” katanya.
Tak Mengarahkan AC ke Wajah
Sementara, bagi pemudik yang menggunakan mobil dokter Ipung memaparkan agar tidak mengarahkan air conditioner (AC) ke wajah. Selain itu, menggunakan kaca film pada mobil. Namun, jika belum terpasang kaca film pengemudi bisa memakai kacamata gelap anti UV.
“AC bisa memicu mata kering, jadi baiknya nggak diarahkan ke muka. Kaca mobil baiknya pakai kaca film agar mata tidak silau. Kalau merasa matanya kering bisa ditetesi air mata buatan,” tutupnya.
.