Amalkanlah Ilmu, Jalan Meraih Kemuliaan Hamba Allah Ta'ala
Setiap ilmu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Ta'ala ketika di Akhirat. Maka amalkanlah ilmumu sebagai bagian manfaat ilmu yang didapat atas karunia Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala Berfirman:
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhoan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. " (Q. S. Al-Ankabut : 29)
اَلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ بِمَا يَعْلَمُوْنَ يَهْدِيْهِمُ اللهُ لِمَا لاَ يَعْلَمُوْنَ
"Yaitu orang-orang yang mengamalkan apa-apa yang diketahuinya, maka Allah akan menunjuki mereka ilmu-ilmu yang belum mereka ketahui. "
Maka dari itu, kalau kita mengetahui dan memahami suatu ilmu, terutama ilmu agama segera amalkan agar ilmu tersebut menjadi ilmu yang bermanfaat, bermanfaat untuk diri sendiri juga untuk semua umat, bermanfaat di dunia ini juga bermanfaat di akhirat nanti.
Tentu kita berharap semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertaqwa kepada Allah, selalu cinta ilmu, mengamalkan ilmu, mendapat keberkahan ilmu. Aamiin....!!!
Kemulian Seorang Hamba
Tolok ukur kemuliaan seorang hamba itu berdasarkan ketakwaannya kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala, nasab keturunan seseorang tidak bermakna sama sekali jika seorang hamba tidak bertakwa .
Istrinya Nabi Luth alaihisalam, istri dan anaknya Nabi Nuh alaihisalam, serta Abu Jahal merupakan contoh kerabat seorang Nabi yang tidak mendapat cahaya hidayah .
Sedangkan Bilal bin Robah Radhiyallahu anhau (Ra.) seorang mantan budak yang berkulit hitam, manjadi manusia mulia di sisi Allah Subhanahu Wa ta’ala. Suara sandal beliau sudah terdengar di Surga. Ini menegaskan bahwa kemuliaan manusia terletak pada tingkat ketaqwaannya, bukan pada nasabnya, rupanya, kekayaannya, maupun jabatannya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa. ” (Q. S. Al-Hujurat ( 49 ) : 13)
Rasululloh Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan harta kalian.Tetapi Dia melihat pada hati dan amal perbuatan kalian.” (H. R. Muslim)
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu : bertakwa kepada Allah, giat ikhlas beribadah, memiliki derajat mulia di sisi Allah SWT. Aamiin....!!!"
Demikian tausiyah pagi bersama Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.