Amalan Sedikit Pahala Berlipat Ganda, Rasulullah Beri Syafaat di Akhirat
Salah satu keistimewaan yang diberikan Allah Ta’ala ﷻ kepada umat Islam yakni amalan sedikit akan berbuah pelipatgandaan pahala besar.
Dalam Kitab Syarah 10 Hadits Qudsi Pilihan disusun Abu Hafizhah Irfan, dalam sebuah hadits disebutkan sebagai berikut:
...فَعَمِلْنا إلى غُرُوبِ الشَّمْسِ، فَأُعْطِينا قِيراطَيْنِ...
“...Kita mengamalkannya hingga terbenam matahari, lalu masing-masing kita diberi dua qirath...” (HR Bukhari)
Usia umat Islam rata-rata hanya sekitar enam puluh atau tujuh puluh tahun. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda;
“(Rata-rata) usia umatku antara enam puluh hingga tujuh puluh tahun.” (HR Tirmidzi Juz 4: 2331). Dari Abdullah bin Umar radhiyallahuanhuma, Rasulullah ﷺ bersabda;
إنَّما بَقاؤُكُمْ فِيما سَلَفَ قَبْلَكُمْ مِنَ الأُمَمِ كما بيْنَ صَلاةِ العَصْرِ إلى غُرُوبِ الشَّمْسِ، أُوتِيَ أهْلُ التَّوْراةِ التَّوْراةَ، فَعَمِلُوا حتَّى إذا انْتَصَفَ النَّهارُ عَجَزُوا، فَأُعْطُوا قِيراطًا قِيراطًا، ثُمَّ أُوتِيَ أهْللُ الإنْجِيلِ الإنْجِيلَ، فَعَمِلُوا إلى صَلاةِ العَصْرِ، ثُمَّ عَجَزُوا، فَأُعْطُوا قِيراطًا قِيراطًا، ثُمَّ أُوتِينا القُرْآآنَ، فَعَمِلْنا إلى غُرُوبِ الشَّمْسِ، فَأُعْطِينا قِيراطَيْنِ قِيراطَيْنِ، فقالَ: أهْلُ الكِتابَيْنِ: أيْ رَبَّنا، أعْطَيْتَ هَؤُلاءِ قِيراطَيْنِ قِيراطَيْنِ، وأَعْطَيْتَنا قِيراطًا قِيراطًا، ونَحْنُ كُنَّا أكْثَرَ عَمَلًا؟ قالَ: قالَ اللَّهُ عزَّ وجلَّ: هلْ ظَلَمْتُكُمْ مِن أجْرِكُمْ مِن شيءٍ؟ قالوا: لا، قالَ: فَهو فَضْلِي أُوتِيهِ مَن أشاءُ
“Perbandingan kalian dengan umat-umat terdahulu sebelum kalian sebagaimana shalat Ashar hingga terbenam matahari. Ahli Taurat diberi Taurat, mereka mengamalkanya sampai tengah hari kemudian mereka kelelahan, lalu mereka masing-masing diberi satu qirath. Lalu ahli Injil diberi Injil, mereka mengamalkannya hingga shalat Ashar kemudian mereka kelelahan, lalu mereka masing-masing diberi satu qirath. Kemudian kita diberi Al-Quran, kita mengamalkannya hingga terbenam matahari, lalu masing-masing kita diberi dua qirath. Maka dua Ahli Kitab (sebelumnya) berkata,
“Wahai Rabb kami, Engkau telah memberikan kepada mereka (umat Islam) masing-masing dua qirath dan Engkau memberi kami masing-masing (hanya) satu qirath, sedangkan kami beramal lebih lama. Allah Azza wa Jalla berfirman, “Apakah Aku telah menzhalimi pahala kalian, meskipun sedikit?” Mereka menjawab, “Tidak.” Allah Azza wa Jalla berfirman, “Itulah karunia-Ku yang Aku berikan kepada siapa yang Aku kehendaki.” (HR Bukhari)
Nabi Muhammad SAW Memberi Syafaat di Akhirat
Sebagaimana telah terdapat hadits mutawatir (dengan jalur periwayatan yang banyak) yang membicarakan tentang syafa'at. Seperti sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits yang shahih :
شَفَاعَتِي لِأَهْلِ الْكَبَائِرِ مِنْ أُمَّتِي
“ Syafa'atku untuk pelaku dosa besar dari umatku. "
( H. R. Abu Daud no . 4739, Tirmidzi no. 2435 dan Ahmad 3 : 213 )
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:
خُيِّرْت بَيْنَ أَنْ يَدْخُلَ نِصْفُ أُمَّتِي الْجَنَّةَ ؛ وَبَيْنَ الشَّفَاعَةِ فَاخْتَرْت الشَّفَاعَةَ لِأَنَّهَا أَعَمُّ وَأَكْثَرُ ؛ أَتَرَوْنَهَا لِلْمُتَّقِينَ ؟ لَا . وَلَكِنَّهَا لِلْمُذْنِبِينَ المتلوثين الْخَطَّائِينَ
“ Separuh dari umatku akan dipilih untuk masuk Surga atau akan diberi syafa'at. Maka aku pun memilih agar umatku diberi syafa'at karena itu tentu lebih umum dan lebih banyak. Apakah syafa'at itu hanya untuk orang bertaqwa ? Tidak. Syafa'at itu untuk mereka yang terjerumus dalam dosa ( besar ). "
( H. R. Tirmidzi no . 2441, Ibnu Majah no . 4317 dan Ahmad 2 : 75 )
Dalam riwayat Tirmidiz, dari 'Auf bin Malik Al Asyja'iy, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
أَتَانِى آتٍ مِنْ عِنْدِ رَبِّى فَخَيَّرَنِى بَيْنَ أَنْ يُدْخِلَ نِصْفَ أُمَّتِى الْجَنَّةَ وَبَيْنَ الشَّفَاعَةِ فَاخْتَرْتُ الشَّفَاعَةَ وَهِىَ لِمَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا
“ Ada yang mendatangiku dari sisi Rabbku, aku disuruh memilih antara memasukkan separuh dari umatku ke dalam Surga atau memilih syafa'at. Aku pun memilih syafa'at dan ini akan diperoleh oleh orang yang mati dalam keadaan tidak berbuat syirik pada Allah dengan sesuatu apa pun. "
( H. R. Tirmidzi no. 2441 )
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu taat dan bershalawat kepada Rasulullah, mendapat syafa'at di akhirat.
Aamiin......!!!
Semoga Bermanfaat.
Advertisement