Amalan Istimewa Meraih Lailatul Qadar
SETIAP Muslim dan Muslimah berlomba-lomba untuk meraih keistimewaan pada malam Lailatul Qadar. “Bisakah dijelaskan, kapan saja malam penuh kemuliaan itu hadir di depan kita. Amalan-amalan apakah yang bisa kita lakukan untuk itu,” tanya Wirawan, warga Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya pada ngopibareng.id.
Lembaga Bahtsul Masail NU Jatim, melalui penjelasan Ustad Ma’ruf Khozin memberikan jawaban yang tepat atas konsultasi masyarakat tersebut, sebagai berikut:
“Rasulullah SAW keluar hendak mengabarkan Lailatul Qadar, kemudian ada pertengkaran di antara 2 orang dari kaum Muslimin. Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh aku keluar untuk mengabarkan pada kalian tentang Lailatul Qadar. Dan sungguh fulan dan fulan bertengkar, maka Lailatul Qadar diangkat. Mungkin ini lebih baik bagi kalian. Carilah Lailatul Qadar di malam 27, 29 dan 25.” Demikian dalam Hadits Riwayat al-Bukhari dari Anas.
Amalan Malam Lailatul Qadar. Anas berkata: “Amal ibadah di malam Lailatul Qadar, sedekah, salat dan zakat adalah lebih utama daripada 1000 bulan” (al-Hafidz as-Suyuthi dalam ad-Durr al-Mantsur 10/303).
Lebih jauh dijelaskan adanya doa Lailatul Qadar. Dari Aisyah, ia bertanya: “Wahai Rasul jika saya mengetahui Lailatul Qadar apa yang saya baca?” Nabi SAW bersabda: “Bacalah Allahumma, Engkau maha pemaaf, nan mulia. Senang memaafkan. Maka ampunilah saya”. Demikian sesuai Hadits Riwayat Turmudzi. (adi)