Amalan Apa Saja yang Dituduh Bid'ah? Ini Penjelasan Dalil Aswaja
Telah sedikitnya 10 tahun Ust Ma'ruf Khozin berkutat dan meladeni perdebatan soal amalan-amalan Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) yang dituduh bid'ah. Menurut Pengasuh Pesantren Aswaja Sukolilo Surabaya ini, kebanyakan buku dan tulisan saya membahas masalah itu.
"Kalau saya petakan pangkal permasalahan terdapat dalam 4 hal, jika anda menguasainya maka dapat menjawab tuduhan tersebut:
1. Mengamalkan hadis dhaif
2. Kesamaan dengan tradisi agama lain
3. Konsep ibadah mahdhah
4. Qiyas dalam ibadah.
"Alhamdulillah semalam sudah swab PCR kedua setelah beberapa hari karantina sehingga diizinkan meninggalkan tempat karantina, lanjut besok malam Ngaji bersama teman-teman NU di kawasan Depok," tuturnya.
Lulusan Doktor Hadis Dari Al-Azhar
Sejak mendengar nama Dr Luqman لقمان الحكيم الأزهري lulus dari Al-Azhar S3 di bidang hadis saya sudah mencari tahu sosok beliau. Karya-karya beliau di bidang ilmu hadis sudah saya miliki.
Setelah ke tanah air beliau berada di Depok. Alhamdulillah kemarin diantar Tuan Muda Saudagar Kitab dan Santri dari "Penggerak NU" Kiai Wahab Hasbullah, Ust Yusuf Arbi bermurah hati mengantar saya sowan ke kediaman Dr. Luqman.
Hanya sekitar 15 menit pertemuan saya dengan beliau karena mendekati azan Maghrib. Saya pun diberi hadiah kitab karya beliau yang mentahqiq dan mentakhrij hadis dan atsar dari pendiri NU, yakni kitab Adab Al-Alim wa Al-Mutaallim yang diterbitkan oleh Maktabah Turmusy yang memiliki perhatian khusus mencetak kitab-kitab Turats Ulama Nusantara dengan pentahqiq dari Aswaja.
Tidak ketinggalan beliau juga menghadiahkan kitab-kitab lainnya yang juga berbahasa Arab dan kesemuanya bertalian dengan hadis dan ilmu hadis.
Setiap menikmati untaian hadis-hadis Nabi dari tulisan beliau mengingatkan saya pada perkataan Imam Syafi'i:
«ﺇﺫا ﺭﺃﻳﺖ ﺭﺟﻼ ﻣﻦ ﺃﺻﺤﺎﺏ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻛﺄﻧﻲ ﺭﺃﻳﺖ ﺭﺟﻼ ﻣﻦ ﺃﺻﺤﺎﺏ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ»
Jika aku melihat seseorang yang ahli di bidang hadis maka seolah aku melihat para Sahabat Nabi shalallahu alaihi wa sallam (Hilyatul Auliya')
Demikian catatan Ust Ma'ruf Khozin, Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur.
Advertisement