Amal Saleh, Teman Setia Ibadah yang Tulus Ikhlas
Dalam kehidupan dunia ini kita memiliki banyak teman, tetapi teman yang kita miliki hanyalah teman dalam suka bukan teman dalam duka, juga bukan teman yang benar-benar setia.
Sungguh sangat beruntung bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah, karena mereka memiliki teman yang benar-benar setia yang selalu setia menemani hidup di dunia, menemani di dalam kubur dan menemani di akhirat nanti, teman tersebut adalah : Amal saleh, ibadah yang tulus ikhlas, dan seluruh kebajikan yang telah dilakukan selama hidup di dunia.
Rasulullah SAW. bersabda :
فَيُؤْتَى مِنْ عِنْدَ رَأْسِهِ ، فَتَقُولُ الصَّلاةُ : مَا قِبَلِي مَدْخَلٌ
Kemudian didatangkan malaikat dari arah kepalanya untik menyiksa, maka shalat berkata " Tidak ada jalan dari arahku ( untukmu ). "
فَيُؤْتَى مِنْ عَنْدَ يَمِينِهِ ، فَتَقُولُ الزَّكَاةُ : مَا قِبَلِي مَدْخَلٌ
Kemudian didatangkan malaikat dari arah kanannya utk menyiksa maka zakat berkata " Tidak ada jalan dari arahku ( untukmu ). "
فَيُؤْتَى عَنْ يَسَارِهِ ، فَيَقُولُ الصِّيَامُ : مَا قِبَلِي مَدْخَلٌ
Kemudian didatangkan malaikat dari arah kirinya utk menyiksa maka puasa berkata " Tidak ada jalan dari arahku (untukmu l). "
فَيُؤْتَى مِنْ عِنْدِ رِجْلَيْهِ ، فَيَقُولُ : فِعْلُ الْخَيْرَاتِ مِنَ الصَّدَقَةِ وَالصِّلَةِ وَالْمَعْرُوفِ وَالإِحْسَانِ إِلَى النَّاسِ : مَا قِبَلِي مَدْخَلٌ
Kemudian didatangkan malaikat dari arah kakinya untuk menyiksa, maka amal saleh, segala sunnah, dan segala perbuatan ma’ruf, berkata, " Tidak ada jalan dari arahku (untukmu)."
( H. R. Imam Ahmad dalam kitabnya Al-Musnad dari riwayat Al-Bara’ ibn ‘Azib & Himpunan Fadhilah Amal : 609 )
Zikir Pagi
Dibaca 100x dalam sehari
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaaha wa atuubu ilaih.
Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya.
HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101 dan Muslim 4/2075.
Hadits selengkapnya:
Dari Aghor bin Yasar Al Muzanni radliallahu 'anhu, bahwa beliau mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai para manusia, bertaubatlah kepada Allah! Sesungguhnya aku bertaubat kepadaNya 100x dalam sehari."
Keterangan:
Dzahir hadis menunjukkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meminta ampunan dan bertaubat.
Bukankah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam orang yang ma'shum (terhindar dari dosa), lalu mengapa beliau perlu bertaubat? Ada beberapa jawaban untuk pertanyaan ini:
Ibn Batthal mengatakan: Para nabi adalah orang yang paling bersungguh-sungguh dalam beribadah, karena tingkatan makrifat (mengenal Allah) yang Allah berikan kepada mereka. Maka mereka adalah orang yang selalu istiqamah bersyukur kepadaNya, istiqamah dalam mengakui segala kekurangannya, baik kekurangan ketika melaksanakan ibadah maupun kekurangan dalam keseharian dengan melakukan hal-hal yang mubah, sehingga tidak sempat berdzikir kepada Allah.
Tujuan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam banyak bertaubat adalah dalam rangka mengajari umatnya.
Yang dimaksud "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ma'shum" adalah terhindar dari dosa-dosa besar atau ma'shum dari bentuk berkhianat dalam penyampaian syariat. Namun beliau tidak ma'shum dari dosa kecil dan kesalahan kecil. Sehingga beliau butuh untuk istighfar.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selamat di dunia, selamat di alam kubur, selamat di akhirat nanti.bAamiin....!!!
Semoga Bermanfaat.