Amal Ibadah Kita Diangkat Setiap Hari Senin dan Kamis, Pesan Nabi
Kebaikan yang tersebar di permukaan bumi akan bernilai ibadah tergantung dari niatnya. Mencari keridhaan Allah Ta'ala merupakan sesuatu yang telah digariskan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّتَيْنِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ إِلَّا عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيْهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ اتْرُكُوْا أَوِ ارْكُوْا هَذَيْنِ حَتّٰى يَفِيْئَا
Dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW. beliau bersabda :
"Seluruh amal manusia dihadapkan kepada Allah SWT. dua kali dalam sepekan. Yaitu pada hari Senin dan Kamis. Lalu Allah mengampuni dosa setiap hamba-Nya yang mukmin, kecuali orang yang bermusuhan. Maka dikatakan kepada mereka : tinggalkanlah dahulu kedua orang ini, sampai mereka berdamai. " (H. R. Muslim no . 6712)
Niat yang Baik
Diriwayatkan dari Umar bin Khatthab Ra. Rasulullah SAW. bersabda :
إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ.
Sesungguhnya (sahnya) perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapat apa yang diniatkannya. Barang siapa yang berhijrah karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena harta yang diinginkannya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkannya. (H. R. Bukhari-Muslim)
Allah mengikuti apa yang kita niatkan dengan sungguh sungguh. Dalam Hadits Qudsyi disebutkan :
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي
Allah berfirman, Aku menuruti saja persangkaan hamba-Ku. (H. R. Bukhari)
Amal Ibadah Berpahala Surga
Amal ibadah yang bisa mengantarkan umat manusia masuk ke Surga.
عَنْ أَبِي عَبْدِ اللهِ جَابِرْ بْنِ عَبْدِ اللهِ الأَنْصَارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : أَرَأَيْتَ إِذَا صَلَّيْتُ اْلمَكْتُوْبَاتِ، وَصُمْتُ رَمَضَانَ، وَأَحْلَلْتُ الْحَلاَلَ، وَحَرَّمْت الْحَرَامَ، وَلَمْ أَزِدْ عَلَى ذَلِكَ شَيْئاً، أَأَدْخُلُ الْجَنَّةَ ؟ قَالَ : نَعَمْ.
Dari Abu Abdullah, Jabir bin Abdullah Al-Anshary ra : Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, seraya berkata : Bagaimana pendapatmu jika saya melaksanakan sholat yang wajib, berpuasa Ramadhan, Menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram dan saya tidak tambah sedikitpun, apakah saya akan masuk Surga. ?
Beliau bersabda : Ya. ( H. R. Muslim no. 119 )
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, berakhlak baik, berbuat baik, bernasib baik, catatan amal baik. Aamiin....!!!
Demikian tausiyah Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.
Advertisement